Di depan para pengusaha China Presiden Joko Widodo (Jokowi) memamerkan pembangunan infrastruktur di Indonesia. Apa saja?
Menurut Jokowi hingga 2023 telah dibangun lebih dari 2.000 km jalan tol, membangun banyak jalan-jalan non-tol, hingga pelabuhan dan bandara. Semua itu tercapai dalam kurun waktu 9 tahun dalam masa jabatannya sebagai presiden.
"Saya juga memaparkan pembangunan konektivitas yang telah dilakukan Indonesia sembilan tahun terakhir, bahwa sampai akhir 2023 ini Indonesia membangun lebih 2.000 kilometer jalan tol, membangun jalan-jalan non tol, pelabuhan, dan bandara-bandara baru," terang Jokowi dalam acara High Level Forum Connectivity in an Open Global Academy di China National Convention Center, Beijing dikutip dari akun Instagram @jokowi, Rabu (19/10/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Selain infrastruktur besar, infrastruktur kecil di seluruh desa di Tanah Air seperti lebih dari 320 ribu km jalan desa, 1,7 juta meter jembatan, dll," sambung Jokowi.
Jokowi juga mengatakan Indonesia tidak hanya mampu membangun infrastruktur fisik tapi juga konektivitas digital dan peningkatan fasilitas pelayanan masyarakat.
"Indonesia juga terus memperluas konektivitas digital untuk menjangkau daerah terluar atau perbatasan, serta fasilitas-fasilitas pelayanan masyarakat seperti fasilitas kesehatan dan pendidikan," kata Jokowi.
Menurutnya semua hal itu dapat mendongkrak daya saing ekonomi dan investasi Indonesia, serta menjadi fundamental pertumbuhan yang kokoh dan berkelanjutan.
(hns/hns)