28 Perjalanan LRT Jabodebek Dibatalkan, Menhub Bilang Begini

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Kamis, 19 Okt 2023 19:50 WIB
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi/Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden
Jakarta -

Sebanyak 28 perjalanan LRT Jabodebek dibatalkan kemarin, Rabu (18/10). Pembatalan itu karena adanya perawatan sarana.

Hal itu pun direspons Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi. Dia mengatakan, LRT Jabodebek merupakan produk buatan Indonesia. Oleh karena itu, dia menuturkan, LRT Jabodebek mesti didukung.

"Jadi gini, ini produk buatan kita sendiri, kita dukung termasuk media jangan ngomong kegagalan, ngomong keberhasilan, kalau ngomong gagal banyak yang gagal. Ini pertama kali kita lakukan," katanya di sela acara Energy Transition Conference & Exhibition 2023 di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Kamis (19/10/2023).

Budi Karya mengatakan, pihaknya peduli dengan LRT Jabodebek. Dia mengatakan, akan terus memberikan bimbingan.

"Kami akan care, akan membimbing, kami tidak marahi mereka, karena mereka bisa bikin sendiri aja satu kebanggaan kita. Jangan-jangan nanti disuruh orang dari luar," katanya.

Meski demikian, Budi Karya mengatakan akan melakukan evaluasi. "Pasti, pasti," ujar mantan Direktur Utama Angkasa Pura II tersebut.

Sebelumnya, Manager Public Relations LRT Jabodebek Kuswardoyo menyampaikan adanya pembatalan 28 perjalan LRT karena perawatan sarana.

Pembatalan 28 perjalanan LRT Jabodebek membuat headway atau jarak kedatangan antar kereta menjadi lebih lama. Masa perawatan LRT Jabodebek ini mengharuskan sejumlah sarana kereta tidak dapat dioperasikan hingga perawatan selesai dilaksanakan.

Beberapa perawatan yang dilakukan antara lain, 13 trainset harus melakukan bubut roda agar kondisi sesuai dengan syarat perjalanan LRT Jabodebek, sedangkan 2 trainset mengalami gangguan pada integrasi sistem persinyalan.

"Keamanan menjadi prioritas bagi operasional LRT Jabodebek, untuk itu kami dengan terpaksa menghentikan operasi sejumlah train set untuk dilakukan perawatan sesuai dengan jadwal perawatan yang ada," ungkap Kuswardoyo dalam keterangannya.




(acd/ara)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork