Manajemen Hotel Sultan buka-bukaan dampak sengketa kepemilikan lahan dengan pemerintah yang sudah berlangsung dalam beberapa bulan. Gara-gara itu okupansi hotel anjlok dan banyak pengunjung membatalkan pesanan.
Vice President Operation Hotel Sultan, I Nyoman Sarya mengatakan pihaknya memiliki 705 kamar dan 226 unit apartemen. Jumlah keterisian disebut berbeda-beda setiap harinya, namun belakangan paling rendah bisa di bawah 20% terutama sejak 4 Oktober 2023 saat tersisa satu akses pintu masuk di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat.
"Dengan tidak adanya event, banyak event cancel, kadang (okupansi) di bawah 20%, beda sekali dengan normal. Berita ini sangat mengganggu kita di samping itu akses (jalan) yang dibatasi. Jadi dua hal yang menurut saya akhirnya membuat Hotel Sultan dalam kondisi sulit," kata Nyoman Sarya saat ditemui di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Kamis (26/10/2023).
Nyoman Sarya sebut kondisi saat ini berbeda dengan kondisi normal yang biasanya okupansi Hotel Sultan bisa sampai 60% bahkan 100% jika ada acara besar. Adanya permasalahan ini diakui banyak acara pernikahan hingga pemesanan kamar yang dibatalkan.
"Ini yang sudah booking ya, belum lagi yang belum booking terus lihat berita nggak jadi booking. Itu nggak bisa kita ukur. Dari rentang 1-10 yang dibatalin, sudah pasti di atas 5," tuturnya.
Saat ditanya kerugian, Nyoman Sarya hanya bicara potensi pendapatan yang hilang dari okupansi akhir tahun yang sedang ramai-ramainya. Ditambah adanya tahun politik, di mana Hotel Sultan biasa menjadi tempat untuk debat capres-cawapres.
"Pasti banyak yang cancel dari berbagai institusi, corporate, bahkan sehari sebelumnya cancel. Terus wedding juga ada beberapa yang cancel, mereka khawatir acaranya nggak bisa berjalan dengan baik. Akhirnya banyak refund karena sudah bayar deposit kan," imbuhnya.
Sebagai informasi, saat ini akses masuk kendaraan ke Hotel Sultan hanya tersisa satu yakni di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta. Sebanyak empat akses lainnya telah ditutup pihak Pusat Pengelolaan Komplek Gelora Bung Karno (PPKGBK).
(aid/ara)