PGN Revitalisasi Menara Syahbandar untuk Destinasi Wisata di Kota Semarang

PGN Revitalisasi Menara Syahbandar untuk Destinasi Wisata di Kota Semarang

Muhammad Lugas Pribady - detikFinance
Kamis, 26 Okt 2023 20:52 WIB
PGN
Foto: dok. PGN
Jakarta -

Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryati Rahayu bersama PT PGN Tbk selaku subholding Gas Pertamina melakukan peresmian pemugaran cagar budaya Menara Syahbandar, Kamis (26/10). Hal ini adalah upaya pelestarian budaya juga untuk meningkatkan pariwisata di wilayah Kota Semarang.

Kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian PGN untuk melindungi dan memelihara aset wilayah dan kepedulian sosial kepada masyarakat setempat. Karena PGN selaku pemilik tanah yang di atasnya Cagar Budaya Menara Syahbandar. Menara Syahbandar sendiri merupakan bangunan yang dibuat di tahun 1820 dan telah berusia kurang-lebih 171 tahun dengan luas tanah 538 meter persegi. Bagi masyarakat Semarang, Menara Syahbandar memiliki sejarah penting perkembangan saat itu sebagai pusat perdagangan maritim nusantara dan sektor pelabuhan dagang serta sistem pengawasan arus barang.

Hevearita mengaku senang menyambut revitalisasi bangunan ini untuk konsep wisata heritage di Kota Lama Semarang. Dari revitalisasi ini nantinya dapat terhubung dengan Kampung Melayu, sehingga bisa menata kembali Kawasan Kota Lama.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Konsepnya bersama kita bisa membuat Kota Lama, khususnya di Sleko menjadi lebih cantik. Rencananya untuk membuka kembali jalur sungai untuk wisata air akan semakin meningkatkan potensi wisata dan tentunya multiplier effectnya dengan semakin tertatanya wilayah Kota Lama yang sedikit demi sedikit mulai berkembang. Persan PGN dalam revitalisasi Menara Syahbandar ini menjadi penyemangat untuk semakin mempercantik dan menata Kawasan Kota Lama Semarang. Wilayah di sekitar sini bisa memungkinkan menjadi pusat kuliner atau parkir, karena selama ini kami kesulitan parkir," kata Ita sapaan akrab Wali Kota Semarang itu dalam keterangan tertulisnya, Kamis (26/20/2023).

Ita juga menambahkan bahwa ada rencana untuk revitalisasi di Pecinan, sehingga Kawasan heritage dari Kampung Melayu, Pecinan, dan Kota Lama bisa saling terhubung. Keberadaan Menara Syahbandar yang sudah direvitalisasi, Ita harapkan bisa melengkapi destinasi dan meningkatkan kunjungan wisatawan ke Kota Semarang.

ADVERTISEMENT

Hal tersebut bisa memperkenalkan sejarah Kota Semarang kepada wisatawan. Direktur Utama PGN Arief Setiawan Handoko menerangkan bahwa Menara Syahbandar memiliki potensi besar menjadi ikon Kota Semarang.

"Pemugaran Menara Syahbandar merupakan bentuk kontribusi aktif PGN dalam operasinya untuk dapat menjadi manfaat secara sosial ekonomi dengan program kerja yang sesuai dengan prinsip corporate social responsibility yang berkelanjutan," lengkap Arief.

Arief juga mengajak masyarakat untuk menjaga kelestarian cagar budaya yang telah dipugar ini. PGN mulai pemugaran sejak Desember 2022 lalu dan dilaksanakan selama kurang-lebih 10 bulan yang bekerja sama dengan berbagai pihak seperti, pemerintah daerah dan stakeholder lainnya.

Pemugaran ini juga mengacu pada UU RI Nomor 11 Tahun 2010 dan Perda Kota Semarang Nomor 2 Tahun 2020 sebagai bentuk konservasi cagar budaya.

Direktur SDM dan Penunjang Bisnis PGN Beni Syarif Hidayat menambahkan dari tampilan baru Menara Syahbandar tidak akan merubah sejarah Gedung tersebut. Pemugaran ini hanya akan merekonstruksi beberapa bagian agar kelestarian dan keutuhannya terjaga.

"Dengan tampilan yang baru, tidak mengubah nilai sejarah Menara Syahbandar. Pemugaran dilakukan dengan tetap memelihara sebagian kondisi lama dan beberapa bagian dilakukan rekonstruksi baru supaya kelestarian dan keutuhannya terjaga. Kami juga menambahkan Amphitheater supaya masyarakat dapat lebih mengapresiasi dan memanfaatkan keberadaan cagar budaya ini dengan lebih baik lagi," sebut Beni.

Beni juga berucap bahwa ini merupakan komitmen PGN terhadap tanggung jawab sosial juga moral dan tanggung jawab terhadap lingkungan.

"Sebagai perusahaan yang berkomitmen melaksanakan tanggung jawab sosial dan lingkungan, kami merasa memiliki tanggung jawab moral untuk ikut serta memberikan kontribusi kepada pemerintah dan masyarakat kota Semarang. Pemugaran ini merupakan wujud komitmen PGN terkait ESG untuk mengoptimalisasi aset aktif dan bertanggung jawab sosial demi meningkatkan manfaat ekonomi di masyarakat," pungkas Beni.




(prf/ega)

Hide Ads