Sebut Rugi Imbas Macet Jakarta Rp 100 T, Menhub Beberkan Perintah Jokowi Ini

Sebut Rugi Imbas Macet Jakarta Rp 100 T, Menhub Beberkan Perintah Jokowi Ini

Ilyas Fadilah - detikFinance
Selasa, 31 Okt 2023 06:30 WIB
Lalin Jl HOS Cokroaminoto kawasan Kuningan, Jakarta, terpantau macet, Kamis (19/10/2023) pukul 10.00 WIB. Kemacetan disebabkan pengalihan lalin imbas pendaftaran capres-cawapres di gedung KPU.
Foto: Andhika Prasetia
Jakarta -

Provinsi DKI Jakarta ditafsir rugi hingga Rp 100 triliun per tahun imbas kemacetan. Hal ini disampaikan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat Groundbreaking LRT Jakarta fase 1B Velodrome-Manggarai.

Menurut Budi salah satu solusi menekan kerugian adalah lewat transportasi massal. Harapannya jumlah kendaraan pribadi menurun dan kemacetan berkurang.

"Oleh karenanya saya mengimbau semua stakeholder, DPRD, masyarakat atau provinsi-provinsi lain memusatkan pikiran bagaimana angkutan massal perkotaan itu menjadi eksis. Artinya kita mengurangi jumlah kendaraan pribadi," ujarnya di sela acara Groundbreaking LRT Jakarta fase 1B Velodrome-Manggarai, Jakarta, dikutip Selasa (31/10/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Artinya mengurangi kemacetan, mengurangi polusi, environment dan menghilangkan atau mengurangi kerugian yang untuk Jakarta untuk satu tahun itu Rp 100 triliun," lanjutnya.

Budi menyebut Jakarta bisa menjadi contoh bagi provinsi lain di Indonesia terkait angkutan massal perkotaan. Ia mengapresiasi niat baik Pemerintah Daerah DKI Jakarta terkait pengmbangan transportasi umum.

ADVERTISEMENT

Hal tersebut, kata dia, juga sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Optimalisasi transportasi massal dinilai mampu menurunkan angka kemacetan, meningkatkan lapangan pekerjaan hingga positif bagi ekonomi.

"Oleh karena itu sesuai amanah Pak Presiden bahwa jangan berhenti untuk tidak berpikir angkutan massal perkotaan adalah keharusan. Kita lihat apa yang dilakukan nanti tentu akan menurunkan kemacetan,meningkatkan lapangan pekerjaan dan ekonomi," bebernya.

Adapun proyek LRT Jakarta fase 1B juga dinilai akan berdampak baik terhadap integrasi antar moda di Jakarta. Ia meminta Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono tidak menyia-nyiakan jabatannya dan mengerjakan proyek ini.

"Dengan adanya ini sampai ke Manggarai maka integrasi MRT, LRT, KRL, bahkan Kereta Cepat terintegrasi lebih baik sehingga warga bisa menggunakan itu. Kita lihat, kita akan lakukan bertahap tapi Pak Gubernur tak akan sia-siakan jabatan satu tahun, harus selesaikan satu tahap. Karena berapa tahun pun kalau tidak ada niat tidak akan terjadi," pungkasnya.

Sebagai informasi LRT Jakarta sudah melayani enam stasiun yakni Pegangsaan Dua Kelapa Gading, Boulevard Utara, Boulevard Selatan, Pulomas, Equestrian, dan Velodrome. Panjang jalurnya adalah 5,8 kilometer.

Sedangkan LRT Jakarta fase 1B membentang sepanjang 6,4 kilometer dan melayani lima stasiun yaitu Stasiun Pemuda Rawamangun, Pramuka BPKP, Pasar Pramuka, Matraman dan Manggarai. Sehingga total panjang LRT Jakarta keseluruhan menjadi 12,2 kilometer dan bisa ditempuh dalam waktu 26 menit.

"LRT Jakarta fase 1B memiliki bentang jalur sepanjang 6,4 kilometer yang berada pada 5 stasiun yaitu Stasiun Pemuda Rawamangun, Pramuka BPKP, Pasar Pramuka, Matraman dan Manggarai yang nanti akan dilakukan pembangunannya dan sepanjang jalur 12,2 km dan dapat ditempuh selama 26 menit," ujar Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono dalam Groundbreaking LRT Jakarta fase 1B Velodrome-Manggarai, Senin (30/10/2023).

Menurut Heru proyek ini ditargetkan rampung pada 2026. Heru menyebut anggarannya Rp 5,5 triliun dan ditanggung oleh Pemerintah provinsi DKI Jakarta.

(rir/rrd)

Hide Ads