Terminal Blok M yang terletak di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan bakal direvitalisasi pada 2024. Pembenahan disebut dilakukan untuk mengintegrasikan Terminal Blok M dengan MRT Jakarta.
"Berdasarkan Pergub No 55 Tahun 2020, pemenang proyek revitalisasi adalah PT MRT Jakarta. Jadi itu nanti di bawah pengelolaan PT MRT Jakarta, akan terintegrasi dengan MRT karena mengusung konsep Transit Oriented Development (TOD)," ucap Kepala Satuan Pelayanan (Kasatpel) Terminal Bus Blok M, Joni Budhi saat ditemui detikcom, Kamis (2/11/2023).
Joni kemudian membeberkan, bahwa revitalisasi akan dilakukan di sejumlah titik di Terminal Blok M. Salah satunya, bakal ada pembangunan ruang tunggu untuk penumpang bus TransJakarta dari arah Taman Literasi Marta Christina Tiahahu.
"Saya dengar yang diperbaiki akan ada perbaikan dari arah Taman Literasi Martha Tiahahu itu sampai ke dalam Terminal Blok M. Akan ada terminal ruang tunggu yang dibangun," terangnya.
Joni mengatakan hal ini sesuai masterplan untuk menjadikan kawasan itu berorientasi transit atau TOD. Kendati demikian, selain pembangunan ruang tunggu, ia tidak menjelaskan lebih detail infrastruktur apa saja yang akan dibenahi di Terminal Blok M.
"Jadi sekitar arah pos polisi sampai ke sini (arah terminal) yang dibenahi. Masterplan-nya seperti itu. Satu kawasan itu yang diperbaiki, tapi untuk detailnya itu orang-orang teknis yang lebih tahu," jelas Joni.
Selain itu, Joni mengatakan bahwa revitalisasi sebenarnya sudah direncanakan sejak Oktober 2022. Hal ini disebabkan kontrak pengelola lama Terminal Blok M sejak 1992 habis pada 2022.
"Terus, sudah ada pemegang kontrak yang baru, PT MRT Jakarta, jadi ntar itu di bawah pengelolaan PT MRT Jakarta. Itu, kan ada Halte CSW, terus ada taman yang dikelola ITJ (PT Integrasi Transit Jakarta), punya MRT. Nah, sekarang mereka ngurus ke sini juga," imbuh Joni.
Lihat juga Video: MRT-LRT Tak Untung, Jokowi: Itu Keputusan Politik, Bukan Ekonomi Perusahaan
(ara/ara)