Pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara terus dikebut penyelesaiannya oleh pemerintah. Adapun salah satu proyek yang sudah berjalan ialah empat gedung Kementerian Koordinator (Kemenko).
Hal ini disampaikan oleh Ketua Bidang Pelaksanaan Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi Satgas Pelaksana Pembangunan Infrastruktur IKN Trisasongko Widianto. Pembangunan Gedung Kemenko ini masuk ke dalam infrastruktur dasar dalam Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN.
"Kemenko 1 progresnya sudah 19,77%, positif juga. Kemenko 2 juga positif 9,82%. Kemenko 3 dan 4 juga progresnya positif," kata Widianto, dalam paparannya di Konstruksi Indonesia 2023, JiExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis (2/11/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Adapun untuk proyek gedung kemenko 3 saat ini progresnya telah mencapai 20%, sedangkan gedung kemenko 4 sudah mencapai angka 27,83%. Progres ini tercatat per 26 Oktober 2023.
Keempat kawasan itu akan dipergunakan untuk Kementerian Bidang Perekonomian, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan serta Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan.
Nantinya di setiap komplek Gedung Kemenko akan terdiri atas empat gedung sehingga secara total akan ada 16 gedung. Untuk tahap awal, gedung Kemenko akan digunakan sebagai kantor bersama atau sharing office dengan kementerian yang ada di bawahnya.
"Nanti ini sistemnya sharing office (dalam satu gedung ada beberapa kementerian)," jelasnya.
Tak hanya kantor, ia juga turut menyampaikan progres dari proyek pembangunan rumah tapak jabatan menteri. Berdasarkan data tersebut, rumah tapak jabatan menteri progresnya mencapai 35,64%.
"Ini memang ada deviasi sedikit, 1%. Diakibatkan karena ada perpindahan tapak dari beberapa rumah jabatan menteri disesuaikan sehingga kita membutuhkan waktu lama," ungkapnya.
Secara keseluruhan, progres pembangunan IKN batch 1 per 26 Oktober 2023 mencapai 53,27%. Sedangkan untuk proyek batch 2 progresnya sudah mencapai 1,27%. Secara rata-rata, progres keseluruhan untuk kedua batch ini ialah 22,18%.
Adapun pembangunan batch 1 telah dimulai sejak 2020. Sedangkan batch 2 progresnya sebesar 1,14%, dimulai sejak Maret 2023. Widianto mengatakan, total pekerjaan fisik di IKN saat ini sudah mencapai 85 paket yang terdiri atas 40 paket batch 1 dan 45 paket batch 2.
"Kalau kita lihat, untuk batch 1 pekerjaan konstruksi ini yang konvensional ini ada 27 paket dan design and build-nya (metode rancang bangun) sebanyak 13," ujarnya.
Kemudian untuk batch 2 yang kontrak, untuk yang konvensionalnya ada sebanyak 26 paket, sedangkan untuk yang menggunakan metode design and build-nya ada sebanyak 19. Dengan demikian, ada sebanyak 32 paket yang menggunakan metode design and build.
Sebagai tambahan informasi, sebelumnya Ketua Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Kementerian PUPR, Danis Hidayat Sumadilaga mengatakan, pihaknya menargetkan pada Desember 2023 progres IKN bisa tembus 60-70%.
"Mudah-mudahan akhir tahun, semua yang kita lihat gedungnya sudah terlihat dengan segala bentuk pondasi. Topping off. Secara keseluruhan kita sedang upayakan progres batch 1 antara 60-70%. Itu yang APBN," kata Danis, dalam Konferensi Pers Progres IKN di Kantor Kementerian PUPR, Jakarta Selatan, Jumat (27/10/2023).
(shc/rrd)