Bandingkan Kereta Cepat RI dengan China, Anggota DPR: Kita Lebih Cepat-Hening

Ilyas Fadilah - detikFinance
Selasa, 07 Nov 2023 13:25 WIB
Kereta Cepat Whoosh - Foto: Agung Pambudhy
Jakarta -

Anggota Komisi V DPR RI, Mulyadi mengapresiasi kereta cepat Jakarta-Bandung (KCJB) yang kini sudah beroperasi. Menurutnya KCJB jauh lebih hening, nyaman, dan cepat dibanding kereta yang ditumpanginya dari Guangzhou, China ke Hong Kong.

"Apresiasi terkait kereta cepat yang sudah beroperasi pak. Saya kaget gitu, saya kira ada kesempatan naik kereta dari Guangzhou ke Hong Kong, ternyata kita lebih cepat, lebih nyaman, lebih hening keretanya, saya kira itu harus diapresiasi. Dan saya lihat kecepatan kita betul-betul di atas mereka," ujarnya dalam Rapat Kerja Komisi V DPR RI dengan Menteri Perhubungan di gedung DPR RI, Jakarta Pusat, Selasa (7/11/2023).

Mulyadi mengaku pernah menempuh perjalanan dari Padalarang ke Jakarta dengan waktu hanya 24 menit. Padahal perkiraan awalnya, waktu tempuh antar lokasi tersebut mencapai 40 menit.

"Saya rasakan sendiri dari Padalarang ke Jakarta, saya sempat 24 menit. Luar biasa saya datang kecepatan mau rapat di Jakarta. Saya pikir 40 menit, saya apresiasi pak," tambahnya.

Namun, Mulyadi memberikan sejumlah catatan kepada Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi terkait operasional kereta cepat. Salah satunya menyangkut akses menuju stasiun KCJB yang dinilai belum optimal.

Ia bercerita pernah terlambat masuk KCJB imbas akses yang tidak bisa diperkirakan, terutama di daerah padat arah stasiun Padalarang.

"Untuk bagian evaluasi, akses menuju kereta cepatnya yang lambat. Konektivitas menuju Stasiun Padalarang itu kan daerah padat pak, dan saya apresiasi dengan on time-nya kereta cepat. Saya seperti di film, baru sampai di Stasiun Padalarang, saya lihat keretanya sudah berjalan. Tapi akibat apa itu, akibat akses menuju kereta cepatnya yang anomali tak bisa diperkirakan," bebernya.

"Saya lihat di Google Map masih 10 menit, menjelang dekat saya tertinggal pak. Itu menjadi catatan," lanjut Mulyadi.

Ia juga meminta Budi Karya mengantisipasi dampak beroperasinya KCJB terhadap perkembangan wilayah di sekitar lintasan. Menurutnya jangan sampai perkembangan daerah tersebut mengganggu potensi keselamatan.

Simak Video 'Kereta Canggih Dunia':






(ily/kil)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork