DPR Sentil Bocor di Stasiun LRT-Kereta Cepat Bak Air Bah, Ini Respons Kemenhub

DPR Sentil Bocor di Stasiun LRT-Kereta Cepat Bak Air Bah, Ini Respons Kemenhub

Ilyas Fadilah - detikFinance
Selasa, 07 Nov 2023 17:50 WIB
Jubir Kemenhub Adita Irawati menanggapi somasi pengusaha angkutan penyeberangan.
Foto: Jubir Kemenhub Adita Irawati menanggapi somasi pengusaha angkutan penyeberangan. (I Wayan Sui Suadnyana/detikBali)
Jakarta -

Bocornya atap stasiun Kereta Cepat Jakarta-Bandung dan LRT Jabodebek menjadi sorotan anggota Komisi V DPR RI. Menanggapi ini, juru bicara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Adita Irawati menyebut pihaknya telah meminta stakeholder terkait melakukan pemeriksaan.

Pemeriksaan dilakukan secara menyeluruh tak hanya menyangkut kondisi saja. Hal ini demi menjamin kondisi keselamatan dan kenyamanan penumpang terjaga.

"Kami meminta semua stakeholders, baik itu operator dan kontraktor stasiun untuk melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap kondisi stasiun. Tidak hanya terkait dengan kondisi cuaca tapi juga kondisi secara keseluruhan agar keselamatan dan kenyamanan penumpang selalu terjaga," ujarnya saat dihubungi detikcom, Selasa (7/11/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelumnya Wakil Ketua Komisi V DPR RI fraksi NasDem Roberth Rouw mengomentari stasiun Kereta Cepat Jakarta-Bandung dan LRT Jabodebek yang diberitakan bocor. Roberth mengaku kaget karena kedua proyek itu belum lama diresmikan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Saya lebih kaget lagi begitu saya lihat di TV, hujan baru sebentar saja itu ada stasiun yang banjir, air dari atas, ini apa ini? Ini baru saja pak menteri diresmikan, ya kan?" ujarnya dalam Rapat Kerja dengan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi di Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa (7/11/2023).

ADVERTISEMENT

Padahal, ujar dia, saat ini belum masuk ke musim hujan. Menurutnya bocornya plafon kedua stasiun sudah seperti air bah.

"Ini proyek baru selesai, baru hujan sehari. Ini belum masuk ke musim hujan, itu sudah lihat plafonnya jebol airnya turun kayak air bah dari atas, ini apa ini?," tambahnya.

Anggaran yang dikeluarkan untuk proyek tersebut juga cukup besar. Belum lagi terjadi bengkang biaya atau cost overrun, namun kualitasnya menjadi permasalahan.

Pada kesempatan itu, ia juga menyoroti Kereta Cepat Jakarta-Bandung yang disebut meninggalkan masalah besar. Salah satunya terkait utang yang kemungkinan harus dicicil ratusan tahun.

"Walaupun yang namanya kereta cepat itu meninggalkan masalah yang besar. Kita tahu berapa besar utang negara untuk membangun itu, untuk mengembalikan itu, kita bisa cicil ratusan tahun mungkin baru selesai. Dan itu masalah. Tapi hasilnya sudah bisa dirasakan," bebernya.

Sebelumnya, PT Kereta Cepat Indonesia-China (KCIC) selaku operator Kereta Cepat Whoosh Jakarta Bandung buka suara soal kabar Stasiun Halim, Jakarta Timur kebanjiran setelah hujan lebat pada Sabtu 4 November 2023.

GM Corporate Secretary KCIC Eva Chairunisa mengatakan sejumlah gambar yang beredar di sosial media yang menunjukkan kondisi plafon stasiun bagian dalam mengalami kebocoran bukan di lokasi Stasiun Kereta Cepat Halim.

"Curah hujan yang cukup tinggi pada malam hari tanggal 4 November 2023 di sekitar area Stasiun Kereta Cepat Halim, namun kondisi tersebut tidak mengganggu area pelayanan khususnya bagian dalam Stasiun Kereta Cepat Whoosh Halim," kata Eva dalam keterangannya, Minggu (5/11/2023).

Sementara itu, Stasiun Cawang LRT Jabodebek mengalami kebocoran atap saat hujan besar mengguyur Jakarta, Sabtu 4 November 2023 malam. Dari video yang beredar di media sosial, atap bangunan penghubung Stasiun Cawang LRT Jabodebek jebol.

Akibatnya air hujan langsung turun ke lantai bangunan penghubung tersebut. Dari informasi yang beredar, bangunan yang atapnya jebol ini merupakan bangunan tambahan stasiun untuk menghubungkan dengan Gedung BNN, Halte Transjakarta, dan gedung perkantoran BUMN Karya di seberang jalan tol.

(ily/kil)

Hide Ads