.webp)
Rencana perpanjangan jalur Kereta Rel Listrik (KRL) Commuter Line Jabodetabek ke Karawang kembali muncul. Jalur KRL Bekasi rencananya akan diteruskan ke Karawang.
Sejauh ini, KRL Commuter Line baru mentok di Stasiun Cikarang saja. Otomatis masyarakat harus berpindah moda untuk meneruskan perjalannya dari dan menuju Karawang.
Dari penelusuran detikcom, sejauh ini ada dua layanan Kereta Lokal yang bisa digunakan masyarakat untuk meneruskan perjalanan, yaitu Kereta Lokal Walahar dan Jatiluhur.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari Karawang bila mau naik kereta ke Jakarta, rutenya harus naik kereta lokal dari Stasiun Karawang ke Stasiun Cikarang. Selanjutnya, baru melanjutkan perjalanan ke Jakarta dengan naik KRL Commuter Line Jabodetabek di Stasiun Cikarang. Hal itu juga berlaku sebaliknya untuk perjalanan dari Jakarta ke Karawang.
Dilihat dari aplikasi Acces by KAI, Rabu (22/11/2023), harga tiket layanan KA Walahar Rp 4.000 dan KA Jatiluhur Rp 3.000. Total waktu tempuhnya di kisaran 25 menitan.
Menurut Riyantomo, salah satu masyarakat Karawang yang setiap hari bekerja di Jakarta, bila ditotal ongkos naik kereta dari Karawang ke Jakarta sebesar Rp 9.000-an. Pertama untuk naik KA Walahar kemudian lanjut KRL Commuter Line ke Stasiun Cawang dengan harga Rp 5.000.
Dari Cawang dia harus melanjutkan perjalanan dengan naik bus Transjakarta ataupun naik ojek online ke kantor yang terletak di bilangan Tendean, Jakarta Selatan. Untuk waktu sendiri, Riyantomo bilang dari Karawang hingga ke kantornya waktu tempuhnya sekitar 1-1,5 jam.
"Saya harus naik kereta lokal Walahar Ekspres atau bisa juga KA Jatiluhur. Harga tiket Rp 4.000. Waktunya, 25 menitan Karawang-cikarang. Kalau ditotal Rp 9.000 dari Karawang sampe Stasiun Cawang," ungkap Riyantomo kepada detikcom.
Karawang sendiri menjadi salah satu kawasan yang menjadi tempat perhentian Kereta Cepat Jakarta-Bandung. Memang saat ini Stasiun Kereta Cepat Karawang belum bisa digunakan.
Namun, menurut Riyantomo, ketika stasiun selesai dan kereta cepat berhenti di Karawang, nampaknya kereta cepat tidak akan menjadi pilihan utama. Harga yang jelas jauh lebih mahal jadi alasannya.
"Nggak bisa (Kereta Cepat jadi pilihan utama). Harga tiketnya mahal pasti. Kalau kereta cepat menurut saya cocok buat kalangan menengah saat mau liburan ke Bandung, kalau buat harian boncos," sebut Riyantomo.
Lihat juga Video 'Tawarkan Perjalanan Murah, Ini Cara Pakai fitur baru Gojek GoRide Transit':
