Penghuni IKN Wajib Pakai Kendaraan Listrik atau Transportasi Publik!

Penghuni IKN Wajib Pakai Kendaraan Listrik atau Transportasi Publik!

Anisa Indraini - detikFinance
Jumat, 24 Nov 2023 11:26 WIB
Suasana pembangunan di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Kamis (2/11/2023). Presiden Joko Widodo mengatakan nilai investasi di IKN telah mencapai Rp45 triliun dari dalam negeri. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/foc.
Pembangunan IKN. Foto: ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Jakarta -

Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) berkomitmen membangun ibu kota baru di Kalimantan Timur sebagai kota ramah lingkungan dengan 80% transportasi publik dan 100% kendaraan listrik. Hal itu sesuai arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Deputi Bidang Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam OIKN Myrna Asnawati mengatakan untuk mencapai ke sana akan didorong secara bertahap sampai 2045. Pada tahap awal difokuskan di kawasan inti pusat pemerintahan (KIPP).

"Persiapan untuk 100% penggunaan kendaraan listrik, itu saat ini sedang dimulai. Tentu kita berbicara ini sampai 2045, tentu akan dilakukan secara bertahap pada area-area. Sekarang itu kan fokusnya pada area kawasan inti pusat pemerintahan, nah itu yang sedang dipersiapkan untuk ke situ," kata Myrna dalam media briefing di kantornya, Jumat (24/11/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Myrna menyebut implementasi penggunaan kendaraan listrik di IKN akan dilaksanakan sesuai kesiapan dari wilayah-wilayah kota yang sudah siap terlebih dahulu. Sambil pihaknya mensosialisasikan kepada masyarakat terkait komitmen tersebut.

"Supaya publik menyadari IKN itu berbeda, termasuk moda transportasinya itu harus dipahami berbeda. Karena itu kami terus-menerus menyampaikan bahwa komitmen untuk menggunakan kendaraan-kendaraan ramah lingkungan tetap dilakukan," ucapnya.

ADVERTISEMENT

Pembangunan IKN menggunakan konsep Environmental, Social, and Governance (ESG) atau bisa disebut pembangunan, investasi atau bisnis yang berkelanjutan serta seimbang antara lingkungan, sosial dan tata kelolanya. Hal ini untuk mendukung program Net Zero Emission (NZE) pemerintah pada 2060.

Untuk penyediaan kelistrikan di IKN, ditargetkan 100% akan memanfaatkan potensi energi baru dan terbarukan (EBT) sebagai sumber energi ibu kota negara pada 2030. Selain memanfaatkan tenaga surya, pemerintah juga akan memanfaatkan potensi hidro seperti sungai dan danau yang ada di sekitar IKN.

"Seluruh kebutuhan energi dipenuhi dalam bentuk listrik," tulis bahan paparan OIKN.

(aid/das)

Hide Ads