Kementerian Keuangan menyiapkan anggaran untuk pembangunan infrastruktur dasar di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara mencapai Rp 29,3 triliun. Namun, hingga bulan Oktober anggaran yang dicairkan baru Rp 13 triliun saja.
Hal itu diungkapkan oleh Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan Isa Rachmatawarta. Menurutnya, dari total anggaran Rp 29,3 triliun dibagi dua penggunaannya. Mulai dari urusan infrastruktur dan non infrastruktur.
"Kalau kita mau pisahkan antara yang untuk infrastruktur dan yang non-infrastruktur itu sekitar Rp 26,3 triliun untuk infrastruktur, dan Rp 3 triliun untuk yang non infrastruktur ini mencakup perencanaan, pemetaan, pengamanan, dan lain sebagainya," ungkap Isa dalam Konferensi Pers APBN Kita, Jumat (24/11/2023).
Sementara anggaran infrastruktur mencakup untuk pembangunan istana negara kawasan inti pusat pemerintahan, jalan tol, kemudian kawasan pemukiman, jembatan Pulau Balang, dan juga inisiasi untuk bandara VVIP dan sebagainya.
Namun, sampai bulan Oktober 2023 ini pencairan anggaran baru Rp 13 triliun. Isa menyatakan hal ini wajar, biasanya proyek infrastruktur memang pencairannya akan banyak dilakukan di akhir tahun.
"Dari total Rp 29,3 triliun, saat ini pembayaran yang sudah dilakukan adalah Rp 13 triliun. Nah ini biasanya terutama yang infrastruktur ini akan banyak pembayaran terjadi di akhir tahun biasanya memang untuk proyek-proyek infrastruktur adalah demikian," pungkas Isa.
(hal/fdl)