Pembangunan ruas paling ujung Tol Trans Jawa yakni Tol Probolinggo-Banyuwangi sedang berjalan. Rencananya, beberapa seksi akan dioperasikan pada akhir 2024.
Direktur Pengembangan Usaha PT Jasa Marga (Persero) Tbk Agus Setiawan menjelaskan, konstruksi proyek tol tersebut sudah dimulai dari Probolinggo hingga Besuki sepanjang 50 km yang dibagi menjadi 3 seksi. Dia mengatakan, Seksi 1 dan Seksi 2 sepanjang 35 km rencananya akan dioperasikan pada akhir tahun depan.
"Saat ini konstruksinya sudah berjalan dan diharapkan untuk Seksi 1 dan 2 itu sepanjang kurang lebih 35 km akan bisa dioperasikan pada akhir tahun 2024," katanya dalam acara Pubex Live 2023, Senin (27/11/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara, Seksi 3 rencananya akan diselesaikan di awal tahun 2025. Agus mengatakan, investasi Tol Probolinggo-Banyuwangi sebanyak 30% berasal dari pemegang saham atau ekuitas.
"Sedangkan 70% diperoleh melalui pinjaman perbankan," katanya.
Sebagaimana dilansir dari laman resmi Badan Pusat Pengaturan Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR, Senin (25/9), Tol Probolinggo-Banyuwangi merupakan bagian dari jaringan Tol Trans Jawa yang akan menghubungkan ujung barat hingga ujung timur Pulau Jawa.
Tol Probolinggo-Banyuwangi terdiri dari 2 tahap pelaksanaan konstruksi. Untuk tahap 1 ini, terbagi menjadi Seksi 1 Gending-Kraksaan (12,88 km) dengan progres konstruksi 15,01%, Seksi 2 Kraksaan-Paiton (11,20 km) dengan progres konstruksi 2,61%, dan Seksi 3 Paiton-Besuki (25,6 km) dengan progres konstruksi 0,65%.
"Secara keseluruhan Tahap 1 Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi yang terdiri dari 3 seksi tersebut ditargetkan akan selesai konstruksinya pada Desember 2024," tulis BPJT.
Sementara untuk progres pembangunan tahap 2 ruas Besuki-Banyuwangi sepanjang 126,72 km, ditargetkan konstruksinya selesai setelah tahun 2024. Jalan ini terdiri dari Seksi 4 Besuki-Situbondo (43,30 km), Seksi 5 Situbondo-Asembagus (16,76 km), Seksi 6 Asembagus-Bajulmati (37,45 km) dan Seksi 7 Bajulmati-Ketapang (29,21 km).
(acd/das)