Tim Pemenangan Nasional (Timnas) nomor urut 1, Anies Baswedan-Cak Imin (AMIN) menyoroti ketimpangan yang ada di Indonesia. Salah satunya kehadiran Kereta Cepat Jakarta-Bandung atau Whoosh dan ribuan kilometer jalan tol, saat masih ada jalan daerah berlubang.
"Indonesia ini memang beragam, negeri yang penuh dengan paradoks. Ada kereta cepat, ada tol hebat, tapi ada jalan-jalan di desa-desa yang penuh lubang dan becek ketika hujan," kata Sekretaris Dewan Pakar Timnas AMIN, Wijayanto Samirin dalam acara Indonesia Digital Summit 2023 di Four Seasons Hotel Jakarta, Selasa (28/11/2023).
Tak hanya itu, ketimpangan juga dinilai terjadi pada kecepatan akses internet hingga akses teknologi digital. Wijayanto turut menyoroti Indonesia yang sebagai negara maritim dan pertanian, tetapi mayoritas nelayan dan petani justru masih miskin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi Indonesia penuh dengan paradoks. Paradoks-paradoks yang ada di Indonesia ini yang membuat Indonesia masih timpang," ucapnya.
Untuk itu, kata Wijayanto, tim AMIN memiliki impian untuk membawa Indonesia menuju satu kemakmuran di 2045. Menurutnya, saat bicara Indonesia Emas 2045 bukanlah tentang bagaimana pendapatan per kapita mencapai US$ 30.000.
Tim AMIN berpandangan bahwa Indonesia Emas 2045 adalah Indonesia yang satu kemakmuran. Maksudnya adalah kondisi infrastruktur hingga ekonominya sama antara daerah satu dengan lainnya.
"Bayangan Indonesia satu kemakmuran itu adalah Indonesia yang ketika kita mendarat di ujung di Papua, ketika kita mendarat di Kalimantan, Flores, Aceh, Jawa, pulau Natuna kita merasa ini Indonesia karena ada kesamaan infrastruktur, kondisi ekonominya, kesehatan masyarakatnya, level pendidikannya," beber Wijayanto.
"Sama seperti Bapak/Ibu mendarat di Australia misalnya, mendarat di mana pun merasakan ini Australia. Di Amerika, di Jepang, bahkan negara tetangga kita walaupun belum sampai ke level itu Malaysia dan Thailand misalnya, ada perasaan kesamaan itu. Indonesia masih jauh sehingga AMIN mengatakan Indonesia Emas adalah Indonesia yang satu kemakmuran," tambahnya.
(aid/rrd)