Pengerjaan Rumah Susun (Rusun) untuk Aparatur Sipil Negara (ASN) di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara terus dikebut. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, mengatakan sebanyak 12 tower atau menara rusun ditarget rampung pada Juni 2024.
"Sampai Juni-Juli (2024) dari 47 itu bisa 10 atau 12 tower (yang rampung). Sudah kontrak sebulan yang lalu, kan," ungkap Basuki di sela-sela agenda ESG Lecture di Kantor Kementerian PUPR, Jakarta Selatan, Kamis (30/11/2023).
Ia kemudian menjelaskan, bahwa pembangunan rusun ASN yang terdiri dari 47 tower itu masuk dalam batch kedua atau tahap kedua pembangunan infrastruktur dasar di IKN Nusantara. Dalam batch kedua, ada sejumlah proyek infrastruktur lain yang sedang dibangun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di antaranya seperti, Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) dan rusun TNI-Polri. Khusus rusun TNI-Polri, ia menjelaskan bahwa progres pengerjaannya masih di angka 3% karena baru dilakukan land clearing.
"Yang batch kedua ini (isinya) yang IPAL terpadu, kita lagi progressing, dan kalau rusun-rusun bahkan ada yang baru bekisting. 47 tower itu rusun ASN, rusun TNI dan Polri, itu belum. Mungkin baru land clearing, itu yang 3%," jelasnya.
Berdasarkan catatan detikcom, rusun untuk ASN dan pertahanan keamanan di IKN Nusantara saat ini sedang berproses. Proyek tersebut ditarget rampung dan bisa mulai dihuni pada Juni-Juli 2024. Secara keseluruhan, Rusun ASN-Hankam akan terdiri dari 47 tower.
47 tower tersebut diproyeksi bisa menampung hingga 16.000 ASN. Rusun ASN-Hankam berada di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) dan IKN sub-WP 1A dengan total lahan seluas 45,91 hektar.
Satu tower terdiri dari 12 lantai, setiap lantai terdiri atas lima unit apartemen. Sebanyak dua lantai digunakan sebagian menjadi fasilitas sosial dan fasilitas umum, sehingga menyisakan 10 lantai untuk hunian. Adapun satu unit apartemen terdiri dari tiga kamar sehingga jika ditotal satu tower terdiri atas 150 unit.
Sebagai tambahan informasi, dikutip dari detikProperti, 47 tower rusun ASN-Hankam memiliki total 2.820 unit dengan tipe 98 m2 untuk tiap unitnya. Pembangunan rusun terdiri dari 31 rusun untuk ASN dengan jumlah 1.860 unit untuk menampung 5.580 orang.
Sementara untuk Rusun Hankam, terdiri dari 7 rusun untuk personel POLRI dan Badan Intelijen Negara (BIN) serta 9 rusun untuk Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) dengan total 960 unit yang bisa menampung sebanyak 2.880 personel.