Presiden Direktur Pakuwon Jati, Alexander Stefanus Ridwan Suhendra buka suara soal heboh kritik Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Khususnya pernyataan soal ibu kota akan tetap di Jakarta bila Anies Baswedan jadi Presiden.
Ridwan sendiri menanggapi kritik itu dengan santai. Menurutnya, sejauh ini hanya ada satu kubu pasangan calon presiden saja yang mengeluarkan isu tak mau melanjutkan rencana pindah ibu kota.
"Yang bilang nggak mau lanjut kan cuma satu ya," sebut Ridwan ketika ditemui di Hotel Grand Hyatt, Jakarta Pusat, Jumat (1/12/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ridwan mengaku tak khawatir dengan pernyataan tak mau meneruskan rencana pindah ibu kota. Pasalnya, sudah ada landasan hukum kuat untuk pengembangan IKN di Kalimantan Timur. Undang-undangnya juga sudah ada.
Ridwan juga menilai tidak mudah membatalkan rencana pembangunan IKN. Apalagi sudah banyak proyek puluhan triliun yang berjalan. Sangat mubazir bila dibatalkan.
"Saya sih nggak (khawatir) ya, kan udah ada UU-nya ada aturannya. Saya kira uang banyak itu puluhan triliun masak mau dibuang gitu aja. Swasta kan udah mulai garap. Nggak gampang untuk batalkan itu, apalagi UU-nya udah ada. Posisi udah hebat masak mau dibatalkan, saya kira orang Kalimantan juga marah kalau itu batal," papar Ridwan.
"Nggak mungkin lah dibatalkan menurut saya, logikanya nggak ada,kita ya bangun tenang tenang aja. Pemilu anggap aja pesta, nggak usah khawatir," lanjutnya.
DI sisi lain Ridwan menduga pernyataan miring soal IKN hanya sekadar mencari perhatian saja.
"Pernyataan itu buat populer aja, biar aja udah. Nggak usah khawatir lah lebih banyak yang mau meneruskan dibandingkan yang nggak. Yang bilang nggak juga jangan jangan cuma bicara soal politik kan. Cuma mungkin nau berbeda atau apa kali," pungkas Ridwan.
Sebagai informasi Pakuwon Jati sudah memiliki satu proyek besar di IKN yaitu superblok. Proyek tersebut diberi nama Pakuwon Nusantara dengan nilai investasi sebesar Rp 5 triliun. Nantinya akan ada hotel, mal, hingga apartemen di kompleks pengembangan seluas 7,2 hektare tersebut.
(hal/hns)