Alasan Jokowi Ngotot Bangun Infrastruktur: 2014 Saya Lihat Kita Tertinggal

Alasan Jokowi Ngotot Bangun Infrastruktur: 2014 Saya Lihat Kita Tertinggal

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Senin, 04 Des 2023 10:27 WIB
Jokowi
Foto: Isal/detikcom
Jakarta -

Presiden Joko Widodo (Jokowi) blak-blakan alasan pemerintah yang dipimpinnya ngotot bangun infrastruktur. Dia menjelaskan sejak tahun 2015, saat pertama kali dirinya merancang APBN anggaran infrastruktur ditambah berkali-kali lipat.

Menurutnya negara sebesar Indonesia butuh pembangunan infrastruktur secara besar-besaran. Konektivitas antar daerah perlu disambung dengan berbagai infrastruktur, mulai dari jalan, bandara, hingga pelabuhan.

"Kita tahu dimulai 2015 anggaran infrastruktur itu dilipat hampir dua kali, dimulai dari sana. Kita memutuskan membangun infrastruktur besar-besaran. Negara sebesar Indonesia dengan 17 ribu pulau semuanya butuh yang namanya infrastuktur," beber Jokowi dalam acara silaturahmi dengan penggiat infrastruktur di Istana Negara, Jakarta Pusat, Senin (4/12/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya, ada tiga alasan utama infrastruktur harus dibangun. Pertama adalah untuk membuat efisiensi biaya logistik dalam rangka kompetisi dan bersaing dengan negara lain. Dia menekankan efisiensi biaya logistik sangat penting karena akan mempengaruhi daya saing investasi.

"Ndak akan mungkin investor datang kalau infrastruktur kita jelek. Mau ke sebuah pulau nggak bisa karena nggak ada airport, mau ke pulau apa nggak bisa karena nggak ada seaport dan jalan," beber Jokowi.

ADVERTISEMENT

Kedua, pembangunan infrastruktur yang merata dinilai Jokowi dapat membentuk titik pertumbuhan ekonomi baru. Terakhir, pembangunan infrastruktur dapat mendukung konektivitas sosial dan budaya. Menurutnya, infrastruktur dapat mempersatukan rakyat.

"Kalau ada airport orang Aceh bisa terbang ke Papua, terbang ke Jawa, ke Kalimantan, dan Sulawesi. Fungsinya mempersatukan," kata Jokowi.

Hasil dari pembangunan infrastruktur secara besar-besaran pun sudah mulai terlihat. Jokowi membeberkan dalam pemeringkatan Global Competitiveness Index, Indonesia berhasil naik peringkat setelah pembangunan infrastruktur besar-besaran digalakkan.

"Paling penting saya melihat dalam hal indeks infrastruktur kita ini memang saat itu di 2014 saya lihat kita tertinggal. Dalam Global Competitiveness Index bidang infrastruktur kita di peringkat 54 saat itu, saat ini sudah di 51. Artinya meningkat meski belum melompat," sebut Jokowi.

Simak juga Video: Saat Jokowi Pamer Pembangunan Infrastruktur Besar-besaran

[Gambas:Video 20detik]



(hal/rrd)

Hide Ads