Kementerian Perhubungan (Kemenhub) buka suara soal stasiun Kereta Cepat mau dibangun di kawasan Kopo, Bandung. Menurut Kemenhub hal tersebut masih wacana
"Belum ada, itu masih pembicaraan di dalam rapat, untuk saat ini masih wacana," ucap Staf Khusus Komunikasi Kemenhub Adita Irawati dalam agenda dalam agenda Talkshow Road To Harnus 'Oceanovation' di Kantor ESDM, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (4/12/2023).
Adita kemudian menjelaskan bahwa hal itu masih tergolong dalam wacana sebab pihaknya belum menerima usulan resmi terkait hal tersebut. Dan, usulan resmi pun harus disertai dengan kajian studi. Ia menjelaskan kedua hal tersebut sampai saat ini belum diterima pihaknya.
"Belum ada tindak lanjut dan usulan itu harus ada studinya dan itu belum dilakukan," jelasnya.
Sebelumnya berdasarkan catatan detikcom, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengusulkan agar PT Kereta Cepat Indonesia China (PT KCIC) membangun stasiun KCJB di kawasan Kopo, Bandung. Moeldoko menawarkan agar opsi ini diambil agar kereta cepat benar-benar bisa berhenti di Kota Bandung.
"Pilihan ini silakan ditangkap, tentunya wewenang ini ada di KCIC. Karena ini kereta cepat Jakarta-Bandung ya harusnya berhenti benar-benar di Bandung," ujar Moeldoko dalam keterangannya, Kamis (30/11/2023).
Adapun soal konektivitas, Moeldoko mengatakan bahwa upaya peningkatan penumpang perlu dilakukan dengan mempertimbangkan kenyamanan pengguna KCJB. Salah satunya soal ketersediaan kursi di kereta feeder saat penumpang tiba di Stasiun Padalarang.
"Pentingkan untuk kenyamanan penumpang, agar tidak berhenti hanya di Stasiun Padalarang serta Tegalluar," imbuh Moeldoko.
Alhasil, Moeldoko menambahkan KSP akan terus melakukan koordinasi dengan Kementerian dan Lembaga terkait dalam mengkaji kemungkinan penambahan stasiun kereta api cepat. Ia menilai pembangunan tersebut harus dilakukan dengan memperhatikan dampak positif terhadap masyarakat.
(hns/hns)