PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT) terus berupaya untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada pengguna jalan tol khususnya di ruas-ruas jalan tol Jasa Marga Group sepanjang Trans Jawa. Upaya-upaya pelayanan yang dilakukan mengacu pada Standar Pelayanan Minimal (SPM) Badan Usaha Jalan Tol yang telah ditetapkan oleh pemerintah.
Direktur Utama PT Jasamarga Transjawa Tol Rudi Kurniadi kepada detikcom menyampaikan, "PT JTT memberikan layanan kepada pengguna jalan tol berupa layanan transaksi, layanan lalu lintas, layanan preservasi, dan layanan rest area," ujarnya. (05/12/2023).
Rudi mengatakan layanan tersebut dilakukan untuk meningkatkan kualitas pelayanan jalan tol dengan berkomitmen pada aspek keamanan dan kenyamanan sesuai standar pelayanan minimal sehingga bisa digunakan oleh pengguna jalan tol.
Di bidang layanan lalu lintas, PT JTT menghadirkan sejumlah layanan armada operasional Tol Trans Jawa. Armada operasional yang digunakan untuk menunjang pelayanan yaitu Mobile Customer Service, Derek, Ambulans, Rescue dan Patroli Jalan Raya yang siaga 24 jam, tersebar di sepanjang ruas tol Trans Jawa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di bidang layanan preservasi, PT JTT berkomitmen untuk terus melakukan program pemeliharaan dan peningkatan layanan diantaranya melalui pemeliharaan periodik, rekonstruksi jalan, pemeliharaan Penerangan Jalan Umum (PJU), pengecatan marka, pemasangan pagar Ruang Milik Jalan (Rumija), pemeliharaan jembatan, perbaikan guardrail, serta peningkatan kapasitas saluran.
Selanjutnya Rudi menguraikan PT JTT juga turut memanfaatkan teknologi digital dalam meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Lewat pemanfaatan teknologi digital yang diharapkan mampu memberikan pelayanan lebih.
"JTT Group juga terus melakukan inovasi untuk memberikan pelayanan seperti dengan penerapan teknologi Intelligent Transport System (ITS) yang terintegrasi di Jasa Marga Tollroad Command Center yang dapat dihubungi melalui One Call Center 14080 untuk merespons segala kebutuhan pengguna jalan," jelasnya.
"Selain itu pengguna jalan juga dapat memperoleh informasi selama 24 jam melalui Dynamic Message Sign (DMS) yang terpasang di jalan tol dan melalui aplikasi travoy," sambungnya. Rudi menjelaskan teknologi tersebut bisa menghadirkan respon lebih cepat kepada petugas di lapangan ketika suatu gangguan terjadi di jalan tol.
"Dalam penerapan teknologi ITS, PT JTT terintegrasi dengan platform Incident Management System (IMS) yaitu sistem pendeteksi gangguan atau kecelakaan lalu lintas dengan memanfaatkan teknologi dan peralatan yang ada sehingga dapat mempercepat respons time petugas di lapangan," ungkapnya.
Upaya yang dilakukan PT JTT tidak hanya sebatas itu. Rudi mengatakan PT JTT turut mendukung pelestarian alam. "PT JTT telah melakukan penghijauan pada ruas tol Trans Jawa seperti pada Ruas Tol Jakarta - Cikampek dengan membuat landscape penghijauan dan Nursery Japek di Simpang Susun Cikunir," jelasnya.
Rudi menambahkan, "Nursery Japek dibuat sebagai implementasi penghijauan sekaligus sebagai tempat pembibitan tanaman yang nantinya dapat ditanam di sepanjang Ruas Tol Jakarta-Cikampek."
"PT JTT juga kerap mendapatkan penghargaan Green Toll Road dengan level Gold pada Ruas Tol Pandaan-Malang dan Ruas Tol Gempol-Pandaan. Proses sertifikasi tersebut dilakukan oleh Green Infrastructure and Facilities Indonesia yang merupakan sub divisi Green Product Council Indonesia (GPCI)," tutupnya.
(akd/ega)