Dua perusahaan transportasi Indonesia yakni Bluebird dan Perum Damri, bakal terlibat dalam pengembangan otonom/autonomous vehicle (kendaraan tanpa awak) di IKN Nusantara. Informasi ini diungkap oleh Deputi Bidang Transformasi Hijau dan Digital OIKN, Mohammed Ali Berawi.
"IKN tidak hanya taksi terbang tapi juga autonomus vehicle. Itu kita sudah coba teknologi provider yang punya kemampuan sistem sensornya, itu kita kerja sama dengan perusahaan lokal. Yang potensi dikerjasamakan nanti dengan perusahaan DAMRI dan Bluebird," ucap Ali Berawi dalam agenda Sweden-Indonesia Sustainability Partnership, Ayana Midplaza, Sudirman, Jakarta Pusat, Jumat (8/12/2023).
Ali Berawi menjelaskan, bahwa OIKN sudah bertemu dengan perusahaan penyedia autonomus vehicle itu, Direktur Utama Perum Damri, dan perwakilan Bluebird. Semua pihak disebutnya sudah bersedia.
Ia pun menjelaskan pihaknya sedang mengatur jadwal untuk uji coba atau testing autonomus vehicle.
"Nanti kami cari waktu ketemu lagi untuk mempertemukan banyak pihak ini," terangnya.
Dia menambahkan bahwa pengembangan transportasi yang melibatkan perusahaan lokal dilakukan sebab pemerintah ingin IKN Nusantara tidak hanya mendatangkan investasi, tapi juga trasnsfer pengetahuan dan teknologi.
Hal ini membuat pengembangan berbagai aspek di IKN tergolong dalam konsep co-creation atau kreasi bersama. "Jadi yg dikembangkan di IKN ini co-crearion, tidak hanya ambil produknya tapi ada pengembangan bersama," ungkapnya.
Sebelumnya berdasarkan catatan detikcom, pemerintah bakal mengandalkan kendaraan tanpa awak untuk transportasi publik di IKN Nusantara. Hal ini disampaikan Presiden Joko Widodo dalam acara Pre Market Sounding Proyek IKN di Jakarta.
"Mobil di sana nanti harus mobil listrik. Kemudian 80% transportasi umum adalah Autonomous Vehicle tanpa awak dan tanpa sopir," kata Jokowi, Selasa (18/10/2022).
Lihat juga Video 'Bahlil Sentil Anies soal IKN Tak Hasilkan Pemerataan: Menyesatkan':
(kil/kil)