Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian selaku Kepala Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) mengecek Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Jagoi Babang, Bengkayang, Kalimantan Barat. BNPP ini bakal diresmikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
PLBN Jagoi Babang berlokasi di Kecamatan Jagoi Babang, berbatasan langsung dengan Serikin, Kuching, Sarawak, Malaysia. Tito menyebut PLBN Jagoi Babang telah mencapai tingkat kesiapan yang memadai.
"Dari hasil kunjungan, terlihat bahwa PLBN Jagoi Babang telah mencapai tingkat kesiapan yang memadai dan representatif," katanya dikutip dari situs BNPP, Kamis (14/12/2023).
Tito mengapresiasi PLBN yang dinilainya jauh lebih baik dibandingkan dengan pos-pos sebelumnya. Menurutnya, Jokowi cukup serius dalam membangun infrastruktur pos lintas batas.
Tito mengungkapkan, peresmian PLBN Jagoi Babang diperkirakan terjadi pada akhir 2023 atau awal 2024. Ada tiga opsi terkait cara peresmian tersebut, yaitu satu tahap, dua tahap, atau tiga tahap sekaligus. Keputusan final berada di tangan Jokowi.
Tito menekankan pentingnya koordinasi dengan TNI dan Polri, serta keterlibatan masyarakat dalam menjaga keamanan di sekitar PLBN. Dengan keterbatasan TNI dan Polri, ia menyebut perlu partisipasi aktif masyarakat untuk membantu mengamankan jalur-jalur tertentu.
Pada kesempatan itu ia mencatat ada jalur tikus di Kalimantan dan Papua, yang rentan terhadap lintas perang, peredaran narkotika, senjata api, amunisi, dan barang berbahaya lainnya. Sebagai respons, dibangunlah pos lintas batas guna membantu masyarakat dan memperkuat keamanan di perbatasan.
"Upaya ini sejalan dengan kebijakan Malaysia yang juga memperketat perbatasan mereka untuk menghadapi berbagai ancaman, termasuk terorisme dan peredaran narkotika," bebernya.
Tito juga mengungkapkan inisiatif untuk memberikan kemudahan kepada masyarakat yang tinggal di daerah perbatasan.
"Langkah ini melibatkan penerbitan kartu spesifik yang akan dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal Dukcapil, bekerja sama dengan imigrasi Kementerian Hukum dan HAM. Kartu tersebut akan memudahkan masyarakat yang beraktivitas lintas batas setiap hari tanpa harus melalui prosedur paspor," pungkasnya.
Lihat juga Video: Antara Aku dan Mereka di Tanah Batas
(ily/ara)