Kantongi 328 Letter of Intent, IKN Siap Laksanakan Groundbreaking Fase 3

Danica Adhitiawarman - detikFinance
Jumat, 15 Des 2023 22:53 WIB
Foto: Grandyos Zafna
Jakarta -

Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) telah mengantongi 328 Letter of Intention (LOI) dengan sekitar 55% merupakan investor domestik yang fokus dalam pembangunan sektor sumbu kebangsaan. IKN pun direncanakan akan melakukan groundbreaking fase 3 direncanakan berlangsung pada 20-21 Desember 2023 dengan fokus pada sektor ruang hijau, kelengkapan ekosistem sumbu kebangsaan, dan lembaga negara dengan pendanaan non-APBN.

Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi Agung Wicaksono menjelaskan Groundbreaking 3 difokuskan untuk sejumlah pembangunan, di antaranya reboisasi area sumbu kebangsaan, pembangunan properti, transportasi listrik, rumah sakit dengan target mendekati Rp 10 triliun.

"Dalam fase ini juga dilaksanakan groundbreaking oleh investor lokal asal Kalimantan," ujar Agung dalam keterangan tertulis, Jumat (15/12/2023).

Agung menegaskan groundbreaking ini merupakan komitmen kuat dari investor-investor terbaik lokal maupun internasional dan dengan visi dan misi yang sejalan untuk membangun masa depan di Ibu Kota Negara (IKN).

Menurutnya, sebagai langkah investasi di Nusantara, pemilihan investor yang dapat berlanjut ke dalam proses selanjutnya juga ditinjau berdasarkan prioritas pembangunan. Saat ini, Singapura, Jepang, Tiongkok, dan Malaysia menjadi empat negara terbanyak yang mengirimkan LOI.

Selain itu, investor-investor lokal menunjukkan kesiapan yang matang untuk membangun sektor Sumbu Kebangsaan. Namun, investor internasional yang sudah terkenal secara kualitas dan memiliki komitmen besar juga turut menjadi mitra bagi investor lokal.

Seperti halnya PSSI yang bermitra dengan FIFA dalam pembangunan pelatihan lapangan sepak bola berstandar internasional, PLN Indonesia bermitra dengan SembCorp dari Singapura, dan juga Pakuwon Group dengan Marriott International Group dari Amerika Serikat. Kemudian, Agung juga menjelaskan pembangunan IKN tidak hanya difokuskan untuk pusat pemerintahan.

"Formulasi pembangunan IKN adalah percampuran dari Pusat Administratif (KIPP) dan Pusat Perekonomian. Akan ada sembilan Wilayah Pembangunan (WP) di IKN dan nomor satu adalah wilayah KIPP yang kami fokuskan saat ini dan ditargetkan selesai pada Agustus 2024. Namun, di saat yang bersamaan kami juga telah memulai perencanaan untuk WP lainnya," imbuhnya.

Sedangkan sembilan WP lainnya mencakup wilayah Area Pemerintahan Inti, Pusat Ekonomi dan Keuangan, Area Energi Terbarukan, Pariwisata dan Rekreasi, Layanan Pendidikan, Inovasi dan Penelitian, Simpang Samboja: Komoditas Agro, Perdagangan dan Logistik, Kuala Samboja: Industri Pertanian, Muara Jawa: Perikanan dan Pertanian.

Klik halaman selanjutnya >>




(ncm/ega)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork