Pemerintah menyiapkan sejumlah insentif untuk para Aparatur Sipil Negara (ASN) yang akan pindah ke Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, tahun 2024 mendatang. Salah satunya ialah tunjangan anak.
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) Abdullah Azwar Anas mengatakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah mengamanatkan agar dirumuskan tunjangan untuk anak dari ASN yang pindah ke IKN.
Hal ini diharapkan dapat meringankan beban dari para ASN yang membawa keluarganya ke IKN. Apalagi, mengingat biaya hidup di IKN lebih mahal ketimbang di DKI Jakarta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita sedang cari opsi. Memang Pak Presiden kemarin minta coba dirumuskan tunjangan untuk anak yang pindah pertama, ini untuk keluarga ini," kata Anas, dalam Konferensi Pers di Kantor Kementerian PAN-RB, Jakarta Selatan, Jumat (22/12/2023).
"Beliau (Jokowi) mencontohkan, misalnya seperti di Bank Indonesia kan ada tunjangan itu. Tunjangan keluarga kita sedang rumuskan tapi yang paling penting sekolah bagus kan tidak harus mahal," sambungnya.
Adapun pemerintah sendiri menggadang-gadangkan bahwa sekolah-sekolah yang dibangun di IKN bertaraf internasional. Akan tetapi hal ini memunculkan kekhawatiran di sejumlah pihak tentang biaya sekolah internasional yang biasanya lebih mahal dibandingkan sekolah biasa. Anas mengatakan, masyarakat tidak perlu khawatir.
"Jadi kita sedang cari formula ini sekolah-sekolah bagus kan tidak harus yang mahal, tapi dia punya kurikulum internasional yang bagus tapi harganya juga nggak mahal," ujarnya.
Selain itu, Anas juga menekankan, yang terpenting nantinya para ASN yang pindah ke IKN tidak perlu khawatir anak dan keluarganya tidak mendapatkan tempat bersekolah berkualitas.
Sementara itu, Kepala Otorita IKN Bambang Susantono mengatakan, pembangunan IKN Nusantara terus dikebut penyelesaiannya. Dalam periode awal, pembangunan diutamakan untuk pemenuhan infrastruktur dasar mulai dari sekolah hingga rumah sakit. Tak hanya sekolah bertaraf internasional, juga akan ada sekolah negeri.
"Insyaallah kita bertahap ya. Jadi memang kita sedang menyiapkan beberapa sekolah tingkat SD, SMP, SMA, SMK untuk melayani para anggota TNI, ASN, polri, yang akan pindah ke sana," kata Bambang, dalam kesempatan yang sama.
"Satu adalah Nusantara International School yang dibangun oleh JIS. Tapi juga ada transformasi SD, yaitu SDN 20. Di luar itu masih ada 15 SD yang kita siapkan. SD SMA SMP dan SMK dengan standar-standar yang internasional," sambungnya.
(shc/das)