Menhub Colek ASTRA Imbas GT Cikupa Padat Saat Libur Nataru

Menhub Colek ASTRA Imbas GT Cikupa Padat Saat Libur Nataru

Shafira Cendra Arini - detikFinance
Senin, 25 Des 2023 21:15 WIB
Menhub Budi Karya Sumadi dan Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi menghadiri apel pasukan Operasi Lilin 2023 di Monas, Jakarta, Kamis (21/12/2023).
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi/Foto: Chelsea Olivia Daffa
Jakarta -

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyoroti kepadatan di Gerbang Tol (GT) Cikupa, Tol Merak-Tangerang. Ini merupakan jalur yang kerap dilewati pemudik menuju Pelabuhan Merak, Banten.

Budi Karya mengatakan, itu merupakan salah satu titik krusial kemacetan setiap momentum libur panjang. Oleh karena itu ia meminta PT Astra Tol Nusantara atau ASTRA Infra selaku operator tol untuk berkoordinasi dengan Polri dalam mengantisipasi kondisi ini.

"Ada satu titik krusial padat sekali di (GT) Cikupa menuju Tangerang. Saya harap operator ASTRA berkoordinasi dengan Polri, agar dapat suatu improvement apakah cukup seperti itu, apa ada contraflow karena yang lain relatif oke," kata Budi Karya di Kementerian Perhubungan, Jakarta Pusat, Senin (25/12/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, Budi Karya juga menyoroti kondisi kepadatan lalu lintas di kawasan-kawasan wisata. Sedangkan untuk jalur-jalur penghubung seperti Tol Cipali relatif landai usai puncak arus mudik 23-24 Desember telah dilalui.

"Puncak mudik terjadi pada 23-24 baik di semua matra, kecuali laut. Laut agak lama. Dari data yang kita observasi juga sekarang ini di Hari Natal justru berkurang. Hanya terjadi lonjakan di Puncak, Dieng dan beberapa tempat. Intinya kami berkoordinasi dengan teman-teman kepolisian," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Untuk mengantisipasi kepadatan arus lalu lintas di tempat wisata, pihaknya akan terus berkoordinasi dengan Polri dalam menyiapkan rekayasa lalu lintas seperti contra flow dan one way, khususnya di Puncak.

"Kami mengidentifikasi dan koordinasi dengan Polri dan apa yang dilakukan tentu adalah rekayasa lalu lintas, biasanya di puncak, ada contra flow dan one way, dan sebagainya. Dan di Puncak, malam tahun baru ada car free night dan itu harus dipertimbangkan, dan kalo mau pulang ya sudah direncanakan. Tempat lain domain Polri, kepada Polri kami sampaikan bukan hanya dengan kepadatan tapi juga keselamatan," jelasnya.

Puncak lonjakan kendaraan diprediksi terjadi pada 1-2 Januari 2024 yaitu terjadinya penumpukan arus balik dari masyarakat yang berlibur saat Natal dan Tahun Baru. Oleh karena itu, Budi Karya mengimbau agar bisa menjual tiket-tiket perjalanan lebih awal demi mengantisipasi kepadatan tersebut.

"Berkaitan dengan puncak mudik besar kemungkinan terjadi setelah dan sebelum tahun baru. Kalau sebelum tahun baru tidak banyak, banyak yang sudah mudik, tapi di 1-2 terjadi puncak. Oleh karenanya di semua sektor apa udara, darat, laut, dan KA konsentrasi pada titik itu. Bagaimana penjualan dilakukan lebih awal supaya yang akan dilayani relatif lebih baik," pungkasnya.

(shc/ara)

Hide Ads