Ini Stasiun Salemba, Tempat Pengangkut Opium yang Jadi Permukiman Warga

Ini Stasiun Salemba, Tempat Pengangkut Opium yang Jadi Permukiman Warga

Ignacio Geordi Oswaldo - detikFinance
Selasa, 02 Jan 2024 11:22 WIB
Stasiun Salemba
Bekas Satsiun Salemba/Foto: Ignacio Geordy Oswaldo
Jakarta -

Di tengah padatnya kota Jakarta, berdiri sebuah stasiun kereta api yang dulu pernah digunakan sebagai stasiun sentral sekaligus tempat pengangkutan opium. Stasiun itu adalah Stasiun Salemba yang kini sudah terlupakan zaman.

Bangunan bekas stasiun pengangkut opium ini berada di Jalan Kenari II, Kec. Senen, Jakarta Pusat. Tepatnya berada persis di seberang RPTRA (Ruang Publik Terpadu Ramah Anak) MH Tamrin yang juga bersebelahan dengan Museum MH Tamrin.

Berdasarkan pengamatan detikcom di lokasi, Selasa (2/1/2024), bangunan bekas stasiun pengangkut opium ini sudah berubah menjadi kawasan permukiman warga. Kondisi ini terlihat dari banyaknya rumah semi permanen yang berhimpitan dengan bagian depan stasiun.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sekilas bangunan bekas stasiun ini tampak sudah menyatu dengan bangunan semi permanen yang berdiri tepat di depannya, membuat kondisi bangunan Stasiun Salemba sudah hampir tak bisa dikenali bentuk rupanya. Di depan bangunan juga ada banyak pohon dengan ranting dan daun-daun yang lebat, membuat bangunan ini semakin tertutupi.

Bangunan-bangunan semi permanen itu terlihat banyak dijadikan tempat tempat tinggal dan usaha seperti tempat makan dan warung. Namun bila di amati lebih jauh, bangunan semi permanen itu dibangun dengan papan triplek atau kayu sedangkan Stasiun Salemba ini dibangun dengan tembok beton berwarna putih kusam.

ADVERTISEMENT

Saat berusaha mengelilingi bangunan stasiun, didapati bagian belakang bangunan sudah menjadi gang senggol yang dipadati rumah-rumah warga. Lebar gang ini kurang lebih sama dengan lebar rel kereta, menunjukkan gang itu dulunya merupakan perlintasan kereta api.

Pada bagian belakang bangunan juga berdiri sebuah rumah warga yang diduga menyatu dengan bangunan stasiun. Namun hal ini belum bisa dipastikan karena tidak bisa masuk ke dalam rumah warga tersebut.

Stasiun SalembaBangunan Bekas Stasiun Salemba Foto: Ignacio Geordy Oswaldo

Sebagai informasi, Stasiun Salemba pada awalnya dibangun oleh sebuah perusahaan kereta api pemerintah kolonial Belanda Staatssporwegen (SS) antara tahun 1896-1905. Kala itu stasiun ini digunakan untuk menyambungkan sisi barat dan timur kota Batavia (saat ini sudah menjadi Jakarta).

Dalam situs resmi KAI dijelaskan posisi Stasiun Salemba yang sangat strategis di tengah kota Jakarta (yang saat itu masih bernama Batavia) membuatnya memiliki peran penting sebagai percabangan kereta api dan stasiun pusat kala itu.

Dari Stasiun Salemba ke arah timur terdapat jalur bercabang menuju Jakarta melalui Pasar Senen ataupun menuju ke Jatinegara-Bekasi. Ke arah Barat terdapat jalur cabang ke Jakarta ataupun Bogor. Sedangkan lurus terus ke arah barat jalur bercabang ke Tanah abang dan Anyer-Banten.

Tidak hanya itu, di dekat stasiun kala itu juga berdiri sebuah pabrik opium yang diperkirakan dibangun tahun 1901. Lokasi pabrik ini tepat berada di seberang Stasiun Salemba saat itu dan memiliki jalur kereta khusus menuju stasiun untuk kegiatan bongkar muat.

Karenanya pada awal abad ke-19 stasiun ini banyak digunakan untuk mengangkut opium dari pabrik. Namun, seiring dengan perubahan perkembangan kota terutama saat pemerintah Batavia membangun Stasiun Manggarai, beberapa jalur keret menuju Stasiun Salemba kemudian ditutup.

Meski begitu keberadaan Stasiun Salemba kala itu tidak langsung ditutup dan masih digunakan untuk melayani pengangkutan opium melalui Pabrik Opium-Stasiun Salemba-Jakarta. Hingga pada tanggal 2 September 1981 Stasiun Salemba berhenti beroperasi setelah Pabrik Opium Salemba ditutup.

Saat ini bekas Pabrik Opium Salemba masih dapat dilihat dan dipergunakan sebagai kompleks Pascasarjana Universitas Indonesia. Akan tetapi bekas-bekas dari jalur kereta api di Stasiun Salemba sudah sulit ditemukan.

Peninggalan yang masih tersisa adalah jembatan rel kereta api di sisi barat stasiun yang sudah tidak terlihat bekas jalan kereta api. Kini jembatan tersebut masih berdiri kokoh dipergunakan sebagai jembatan penyeberangan warga sekitar

Stasiun SalembaBangunan Bekas Stasiun Salemba Foto: Ignacio Geordy Oswaldo

Lihat juga Video 'Mengintip Bangunan Bekas Sentra Produksi Opium di Jakarta':

[Gambas:Video 20detik]



(fdl/fdl)

Hide Ads