Bandara Frans Seda Masih Ditutup Imbas Erupsi Gunung Lewotobi

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Kamis, 04 Jan 2024 11:17 WIB
Bandara Frans Seda Maumere/Foto: Dok. Kemenhub
Jakarta -

Bandara Frans Seda Maumere di Kabupaten Sikka Nusa Tenggara Timur sampai saat ini masih ditutup usai erupsi Gunung Lewotobi di Flores pada 1 Januari 2024 kemarin. Penutupan sementara bandara dilakukan karena alasan keselamatan penerbangan.

Ditjen Perhubungan Udara menjelaskan berdasarkan hasil pantauan dari Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) pergerakan abu vulkanik masih menutupi Bandara Fransiskus Xaverius Seda Maumere Kabupaten di Kabupaten Sikka. Di sisi lain, AirNav Indonesia juga berdasarkan perkembangan terkini sudah mengeluarkan Notice to Airmen (NOTAM) nomor C0022/24 NOTAMR C0017/24.

Meski hasil paper test yang dilakukan di bandara menunjukkan hasil negatif, tetapi karena berdasarkan laporan dari SIGMET BMKG menunjukkan pergerakan abu vulkanik masih menutupi Bandara Frans Seda, maka bandara harus ditutup sementara.

"Penutupan bandara ini diambil karena aspek keselamatan penerbangan, akan dibuka kembali setelah tidak terdampak abu vulkanik dan tidak membahayakan penerbangan," ungkap Direktur Jenderal Perhubungan Udara, Maria Kristi Endah Murni dalam keterangannya, Kamis (4/1/2024).

Kristi menuturkan pihaknya telah memerintahkan Kepala Otoritas Bandar Udara Wilayah IV Bali dan Kepala UPBU Frans Seda Maumere untuk intensif melakukan monitoring dan pengawasan perkembangan situasi erupsi gunung.

"Kami pasti akan terus memonitor situasi dan berkoordinasi intensif dengan stakeholder terkait dalam hal penanganan erupsi gunung agar aspak keselamatan, keamanan dan kenyamanan penerbangan terpenuhi," tutur Maria Kristi.

Ingatkan Kewajiban Maskapai

Kristi juga kembali mengimbau kepada maskapai penerbangan untuk memberikan kompensasi kepada penumpang yang telah membeli tiket atas pembatalan terbang karena bandara ditutup. Termasuk opsi full refund, reschedule, ataupun re-route ke bandara terdekat jika seat masih tersedia.

"Hal ini diharapkan dapat membantu penumpang yang terkena dampak penutupan bandara," ungkap Kristi.

Adapun dampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki terhadap operasional penerbangan di Bandara Fransiskus Xaverius Seda Maumere hingga tanggal 4 Januari 2024 telah menimbulkan pembatalan 6 penerbangan Wings Air rute Kupang (KOE) dan Ujung Pandang (UPG).

Sementara itu bandara terdekat seperti Bandara Gewayantana di Larantuka dan Bandara Wunopito di Lewoleba berdasarkan perkembangan terkini, operasional bandara masih berjalan normal.




(hal/ara)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork