.webp)
Hari ini Perdana Menteri (PM) India Narendra Modi akan meresmikan jembatan terpanjang di India, Atal Setu. Selain menjadi jembatan terpanjang, Atal Setu juga menjadi salah satu jembatan terkuat karena dibangun dengan teknologi tahan gempa.
Kepala Teknik Sipil Indian Institute of Technology Bombay (IIT Bombay) Deepankar Choudhury menyebut pembangunan jembatan ini dirancang dengan mempertimbangkan lokasinya, Mumbai yang menjadi zona rawan gempa. Apalagi jembatan itu sebagian besar dibangun melintasi laut.
"Karena sebagian besar jembatan dibangun di atas laut, kami harus memperhitungkan dampak aktivitas seismik pada tanah di bawahnya. Jembatan ini dirancang tahan terhadap empat jenis gempa berbeda berkekuatan hingga 6,5 SR," kata Choudhury, dikutip dari NDTV, Jumat (12/1/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Timnya terdiri dari enam orang peneliti. Mereka bertugas merancang jembatan, terutama meneliti teknologi serta pondasi apa yang cocok dibangun untuk zona tersebut. Mereka meneliti selama enam bulan.
Jembatan ini juga dikenal dengan nama Mumbai Trans Harbour Link (MTHL). Tujuannya, untuk mempercepat waktu perjalanan antara Mumbai dengan Navi Mumbai yang semula 2 jam menjadi 20 menit. Jembatan ini disebut sebagai 'keajaiban teknik' oleh para ahli.
"Sebuah jembatan yang menghubungkan Mumbai dan Navi Mumbai telah direncanakan sejak tahun 1963. Jadi kami bangga menjadi bagian dari proyek ini," imbuhnya. .
Dilansir dari Indian Today, Atal Setu menghubungkan Sewri di Mumbai Selatan dan Chirle dekat Nhava Sheva di Uran Taluka. Dengan jarak yang semakin singkat, diharapkan jembatan ini dapat menangani sekitar 70.000 kendaraan setiap hari, mengintegrasikan langsung ke lokasi-lokasi strategis, seperti Bandara Internasional Navi Mumbai dan Jalan Tol Mumbai-Pune.
Pembangunan Atal Setu selesai dengan biaya yang sangat besar yaitu lebih dari Rs 17.840 crore. Biaya ini mencerminkan skala dan kompleksitas proyek tersebut.
Dari segi bahan konstruksinya, jembatan ini menggunakan baja yang setara dengan berat 500 pesawat Boeing dan 17 kali berat Menara Eiffel. Sebanyak 177.903 metrik ton baja dan 504.253 metrik ton semen digunakan untuk membangun struktur monumental ini.
Atal Setu tidak hanya merupakan bukti infrastruktur modern, tetapi juga merupakan simbol komitmen India untuk meningkatkan konektivitas dan mendorong pembangunan.
(rrd/rir)
