Begini Susahnya Bangun Kereta Tanpa Rel di IKN

Ignacio Geordi Oswaldo - detikFinance
Senin, 15 Jan 2024 13:15 WIB
Foto: Grandyos Zafna
Jakarta -

Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Otorita IKN Silvia Halim mengatakan pihaknya menjalin komunikasi dengan Kementerian Perhubungan terkait rencana pembangunan kereta tanpa rel di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kalimantan Timur. Ia menilai teknologi canggih tersebut bisa diterapkan dengan baik di IKN.

Meski begitu pembangunan kereta tanpa rel di IKN bukannya tanpa tantangan. Silvia menyebut tantangan tersebut datang dari kontur di IKN yang berbukit.

"Dia akan butuh koridor khusus untuk dioperasionalkan. Kedua, yang perlu kita pastikan itu kontur dari koita itu sendiri yang memang, IKN sangat berbukit-bukit, tidak rata seperti kota lain. Sehingga ini yang selalu menjadi konsiderasi kami," katanya saat ditemui di Jakarta, Senin (15/1/2024).

Terkait tantangan kontur Otorita IKN terus berkomunikasi dengan Kementerian Perhubungan. Adapun dalam penerapannya Silvia menyebut tidak mungkin moda transportasi tersebut diterapkan di semua tempat.

"Itu makanya kami sudah memberikan banyak masukan kepada Kementerian Perhubungan, mana sih koridor yang paling cocok kalau memang mau diterapkan. Jadi tidak bisa mungkin di seluruh tempat. Itu yang kami sampaikan, parsial. Dan ini masih dalam tahap percobaan, tahap awal," bebernya.

Ia menyebut investor yang kemungkinan menggarap proyek tersebut adalah China. Terlebih Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi telah berkunjung langsung di China.

Sebelumnya, China bakal membangun kereta otonom atau Automated Rail Transit (ART) di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Hal itu merupakan salah satu hasil pembicaraan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat bertemu dengan Menteri Transportasi China Li Xiaopeng membahas peluang peningkatan kerja sama bilateral di sektor transportasi, di Beijing China, Jumat (13/1) kemarin.

Budi Karya mengatakan, penjajakan telah dilakukan dengan pihak China melalui China Railway Rolling Stock Corporation (CRRC). Budi Karya menyampaikan keinginan pemerintah Indonesia untuk menggunakan satu set kereta otonom dari CRRC untuk pengoperasiannya di IKN.

"Satu set kereta terdiri dari tiga gerbong, berkapasitas 307 penumpang, memiliki kecepatan operasional 40 km/jam dan kecepatan maksimal 70 km/jam," kata Budi dalam keterangan tertulis, Sabtu (13/1/2024).

Pihak CRRC dikabarkan akan membawa unit kereta otonom ke Indonesia, sebagai etalase pameran yang akan diselenggarakan di IKN sekitar bulan Juli 2024. Ini menjadi ajang demonstrasi kemampuan dari kereta otonom.

Simak juga Video 'Jokowi Undang Para Pengusaha Vietnam Investasi di IKN':






(fdl/fdl)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork