Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan groundbreaking gedung Arthadhyaksa Kantor Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kalimantan Timur. Jokowi didampingi oleh Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan Kepala Badan Otorita IKN Bambang Susantono.
Ini merupakan groundbreaking tahap 4 di IKN. Groundbreaking tahap 4 ini akan menandai dimulainya proses pembangunan Balaikota dan Kantor OIKN, Memorial Park, kantor Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), kantor LPP RRI, hotel, pergudangan dan Masjid Negara.
"Dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim, pada siang hari ini, peletakan batu pertama, groundbreaking Gedung Arthadhyaksa kantor LPS secara resmi saya nyatakan dimulai," kata Jokowi di IKN, Kalimantan Timur, Rabu (17/11/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jokowi mengatakan, pembangunan ini merupakan bagian dari tahap pertama. Di tahap kedua dan ketiga LPS bakal membangun dua gedung dan fasilitas pendukungnya di IKN.
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini berharap masuknya LPS di IKN bisa meningkatkan kepercayaan masyarakat dan investor.
"Saya berharap pembangunan kompleks LPS di IKN dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat dan dunia usaha, investor. Karena kalau LPS sudah memulai, yang lain percaya ibu kota ini akan segera jadi. Dan meningkatkan rasa aman masyarakat, pelaku usaha, dan investor," bebernya.
Sementara itu, Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan Purbaya Yudhi Sadewa menjelaskan, fungsi utama LPS adalah memberi perlindungan bagi masyarakat. Oleh karena itu nama Arthadhyaksa dipilih sebagai nama kantor LPS.
"Dengan nama Arthadhyaksa. Yang memiliki makna, artha, harta atau kekayaan, dan Adhyaksa berarti pelindung. Boleh digabungkan Arthadhyaksa artinya pelindung harta. Filosofi ini relevan dengan fungsi utama LPS dan memberi semangt mendirikan kantor LPS di IKN," terang Purbaya.
Ia menjelaskan gedung LPS di IKN mengusung konsep hijau, dengan keterlibatan ikatan arsitek Indonesia, Otorita IKN hingga kementerian PUPR. Adapun lokasi gedungnya berada di financial centre IKN.
"Kantor LPS masuk zona lembaga ekonomi bersama BI dan OJK. Lalu konektivitas dan keberlanjutan arah hijau menggabungkan antara kawasan, mengoptimalkan area terbuka hijau antara kompleks perkantoran IKN," bebernya.
"Kemudian smart and sustainable mobility, ini mendukung transportasi publik. Kantor LPS itu crowd catchment, karena dekat dengan titik transportasi di IKN," pungkasnya.
Simak Video 'Jokowi Groundbreaking Masjid Negara IKN Senilai Rp 940 M':