Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka kembali menyinggung cawapres nomor urut 1, Muhaimin Iskandar (Cak Imin) yang menolak Pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kalimantan Timur. Meski IKN ditolak, Gibran berkomitmen melanjutkan IKN.
"Kemarin Gus Muhaimin menolak IKN. Tidak apa-apa. Kita akan lanjutkan dan perkuat IKN itu," ujar Gibran dalam acara Debat Pilpres keempat di JCC Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (21/1/2024).
Menurut Gibran, pembangunan harus memperhatikan aspek lingkungan sosial dan keberlanjutan. Pihaknya ingin pembangunan berfokus pada titik tengah dan keseimbangan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sekali lagi pembangunan masif harus memperhatikan aspek lingkungan sosial dan keberlanjutannya. Kita pastikan mencari titik tengah, titik keseimbangan membangun hilirisasi industri dan memperhatikan lingkungan hidup, genjot produktivitas petani dan sektor maritim harus menjaga keseimbangan alam," jelasnya.
Ia juga menyebut, analisis mengenai dampak lingkungan (AMDAL) perlu dilakukan. Selain itu perlu juga melibatkan pengusaha lokal dan UMKM.
"Pastikan AMDAL sekali lagi, analisa lingkungan, sustainability report disajikan dengan baik dan pastikan gandeng pengusaha dan UMKM lokal. Intinya anggaran dipakai untuk kesejahteraan rakyat, pemerataan pembangunan itu penting dan pembangunan masif harus perhatikan sisi lingkungan hidup. Karena bencana kekeringan banjir dan naiknya air laut ancaman di depan mata," imbuhnya.
(ily/ara)