Gedung Kemenko di IKN Dirancang Bisa Didarati Taksi Terbang

Gedung Kemenko di IKN Dirancang Bisa Didarati Taksi Terbang

Shafira Cendra Arini - detikFinance
Rabu, 24 Jan 2024 17:00 WIB
Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara disebut suda menyentuh 70%.  Presiden Joko Widodo (Jokowi) sendiri menargetkan bisa melakukan upacara Kemerdekaan tahun ini di IKN. Sementara pembangunan IKN tahap 1 ditargetkan rampung tahun ini.
Ilustrasi Proyek IKN/Foto: Ilyas Fadilah
Jakarta -

Megaproyek Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara mengusung konsep Future Smart Forest City yang akan didukung dengan konsep futuristik dan teknologi tinggi. Hal ini termasuk dalam pengembangan gedung perkantoran dan alat transportasi massa.

Tim Kolaborasi IKN Kementerian PUPR Sofian Sibarani mengatakan, gedung-gedung di IKN Nusantara akan mengedepankan konsep bangunan cerdas atau smart building. Termasuk di antaranya Gedung Kantor Kementerian Koordinator (Kemenko), yang akan dibuat dengan konsep jauh berbeda dengan kantor-kantor kementerian dan lembaga (K/L) di DKI Jakarta saat ini.

Sofian mengatakan, dalam rencana besarnya, gedung kantor ini akan dibuat dengan konsep sangat modern, berteknologi tinggi dan banyak ruang terbuka, tanpa sekat pembatas alias cubicle. Selain itu, hal yang juga disiapkan dalam desain Kantor Kemenko tersebut bisa didarati taksi terbang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita mencoba kalau di masa depan, pintu masuk ke gedung itu bukan di jalan karena akan menggunakan taxi drone, air taxi. Ya kita sudah siapkan spotnya juga di bangunan ini," katanya dalam Sosialisasi Peraturan Menteri PUPR No 10 Tahun 2023, di ARTOTEL Suites Mangkuluhur, Jakarta Selatan, Rabu (24/1/2024).

Dengan demikian, apabila suatu hari kendaraan terbang seperti taksi terbang beroperasi massal, khususnya di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN, titiknya sudah tersedia dan tinggal dikembangkan lebih lanjut.

ADVERTISEMENT

Namun demikian, hal ini masih berupa wacana. Pasalnya, menurut Sofan, physical planner memang harus memproyeksikan fungsi bangunan dalam jangka panjang ke masa depan.

"Kalau kita membangun untuk tahun 2050, memang teknologinya belum, tetapi sudah mengarah ke sana. Bukan tidak mungkin kan kalau memang suatu hari people fly to work bukan drive to work. Memang mungkin walk to work kalau bisa. Tapi bukannya tidak mungkin, jadi kita mencoba memberikan. Tugasnya physical planner itu kan dia harus bisa bangunannya minimal berguna sampai puluhan tahun," jelasnya ditemui selepas acara.

Di samping itu, dalam konsep dasarnya hal ini akan sulit diterapkan. Pasalnya, Kantor Kemenko berada sangat dekat dengan Istana Negara. Sedangkan menurutnya, di kawasan tersebut ada larangan untuk pengoperasian alat terbang.

"Ya tapi kan spiritnya adalah siapa tahu nanti di masa mendatang berbeda ya. Kita nggak tahu ya, 20 tahun ke depan bisa saja. Ada drone yang berada di daerah-daerah yang membutuhkan keamanan yang tinggi, tetapi sudah bisa diregulasi dengan baik misalnya," tuturnya.

(shc/ara)

Hide Ads