Meski baru beroperasi seumur jagung, layanan Kereta Cepat di Indonesia sudah diwacanakan untuk diperpanjang jaringannya. Sejauh ini Kereta Cepat baru tersambung dari Jakarta ke Bandung.
Rencana besarnya, Kereta Cepat bakal diperpanjang sampai ke ujung timur Pulau Jawa, tepatnya hingga Surabaya. Nah, muncul opsi agar perpanjangan ini dilakukan bertahap, layanan Kereta Cepat pertama se-Asia Tenggara itu bakal disambung ke Yogyakarta dahulu, setelah itu dilanjutkan ke Surabaya. Usut punya usut ternyata opsi itu masih wacana dan belum ada kajiannya.
Berikut 3 Faktanya:
1. Kereta Cepat ke Yogyakarta
Wacana Kereta Cepat disambung ke Yogyakarta terlebih dahulu dari Bandung, diutarakan pertama kali oleh Direktur Utama KCIC Dwiyana Slamet Riyadi. Dia mengatakan pihaknya berpeluang besar untuk membangun lanjutan kereta cepat secara bertahap, diawali dari menyambungkan jalur ke Yogyakarta terlebih dahulu. Waktu serta biaya pembangunan kereta cepat menjadi pertimbangan utamanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ada kemungkinan begitu (sampai Yogyakarta lebih dulu), kan kalau sampai Surabaya masalah waktu, biaya, kenapa nggak Yogya dulu?" ungkap pria yang akrab disapa Edo itu di Ruang Rapat Pansus B, Gedung DPR RI, Jakarta Pusat, Kamis (25/1/2024) yang lalu.
2. Baru Opsi
Belakangan, General Manager Corporate Secretary KCIC Eva Chairunisa mengungkapkan pihaknya masih dalam koordinasi dengan pihak-pihak terkait soal lanjutan kereta cepat sampai Surabaya.
Dia mengakui opsi pembangunan kereta cepat bertahap sampai Yogyakarta seperti yang disebut sebelumnya oleh Dirut KCIC Dwiyana Slamet Riyadi memang muncul. Namun sampai saat ini belum ada keputusan pasti soal hal itu.
"Terkait hal ini saat ini masih dalam tahap kordinasi dan diskusi bersama kementerian, terkait seluruh ruang lingkup dan skemanya akan seperti apa. Apakah bertahap sampai Yogyakarta atau langsung sampai dengan Surabaya," ujar Eva ketika dihubungi detikcom, Minggu (28/1/2024).
Eva sendiri mengatakan sampai saat ini pihaknya belum melakukan studi kelayakan resmi untuk lanjutan kereta cepat ke Surabaya. Pihaknya masih fokus untuk meningkatkan layanan yang ada hingga memaksimalkan proses transfer teknologi terhadap sumber daya manusia KCIC dari China.
Ketika penugasan sudah diberikan, pihaknya akan siap menjalankan seluruh arahan dari pemerintah soal lanjutan kereta cepat hingga ke Surabaya.
"Yang pasti dari KCIC jika kami diberikan penugasan tersebut maka siap untuk menjalankan seluruh arahan dari pemerintah," ungkap Eva.
3. Kemenhub Buka Suara
Kementerian Perhubungan selaku regulator utama perkeretaapian di Indonesia pun buka suara soal wacana lanjutan Kereta Cepat ini. Juru bicara Kemenhub Adita Irawati mengatakan sampai saat ini belum ada pembicaraan formal soal wacana Kereta Cepat diperpanjang ke Yogyakarta kemudian ke Surabaya.
Dia juga bilang untuk bisa menetapkan jalur mana yang akan dilewati Kereta Cepat, harus ada kajian studi kelayakan yang mesti dilakukan. Sampai saat ini hal itu belum ada.
"Sampai saat ini belum ada pembicaraan formal dengan kemenhub. Yang jelas harus dilakukan kajian kelayakan terlebih dahulu, baru kita bisa tetapkan akan melalui jalur mana," kata Adita menjawab pertanyaan detikcom.
Adita mengamini pembangunan Kereta Cepat dalam rencana besarnya tersambung sampai Surabaya dari Jakarta. Dia juga membenarkan operasionalnya bakal dilakukan bertahap.
"Memang kereta cepat targetnya sampai Surabaya. Operasionalnya direncanakan bertahap," sebut Adita.
(hal/ara)