Pelaku yang membuang kasur spring bed ke lintas KRL Tanah Abang-Rangkasbitung belum terungkap. Insiden pembuangan kasur spring bed tersebut sempat menghambat perjalanan KRL beberapa waktu lalu.
Vice President Corporate Secretary PT Kereta Commuter Indonesia (KCI), Anne Purba mengatakan, pihaknya telah melakukan investigasi terkait hal tersebut.
"Kalau nanti ada update nanti kita update ya. Ya kita sudah melakukan investigasinya," katanya saat ditemui di kantornya di Jakarta Pusat, Selasa (6/2/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia mengingatkan segala sesuatu yang mengganggu perjalanan KRL sudah diatur pada UU Perkeretaapian Nomor 23 tahun 2007. KCI bersama Kepolisian, TNI dan pihak berwenang lain juga rutin melakukan edukasi soal keselamatan.
"Kami di humas juga ada komunitas yang rutin melakukan edukasi kepada masyarakat pentingnya menjaga keselamatan. Karena gangguan yang ada di rel itu membahayakan ribuan orang. Jadi memang tegas kami melakukan investigasi dan melaporkan kepada pihak yang berwajib," tuturnya.
Sebelumnya, PT KAI Commuter (KCI) mengungkapkan penyebab terhambatnya Commuter Line Nomor 1772 relasi Tanah Abang-Rangkasbitung di Stasiun Pondok Ranji. Benda tersebut adalah kawat springbed.
"Terhambatnya perjalanan Commuter Line Nomor 1772 relasi Tanah Abang-Rangkasbitung di Stasiun Pondok Ranji pada Selasa (30/1), pukul 18.17 WIB di Stasiun Pondok Ranji imbas benda asing berupa kawat Spring Bed menyangkut dibawah rangkaian kereta, sehingga perjalanan Commuter Line No. 1772 belum dapat melanjutkan perjalanannya kembali," tulis External Relations & Corporate Image Care KCI Leza Arlan dalam keterangan resmi, Selasa (30/1/2024).
Leza menjelaskan saat ini petugas terkait sudah berada di lokasi untuk melepaskan kawat spring bed yang menyangkut. Pemeriksaan juga dilakukan pada rangkaian kereta untuk keselamatan dan keamanan perjalanan Commuter Line pada lintas tersebut.
(ily/rrd)