Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Marga bergerak melakukan penanganan darurat usai Tanggul Sungai Tuntang, dan Tanggul Sungai Wulan jebol. Diketahui, tanggul yang jebol tersebut mengakibatkan sejumlah wilayah di Kabupaten Grobogan dan Kabupaten Demak, Jawa Tengah (Jateng) terendam banjir.
Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Marga Hedy Rahadian bersama Kepala Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Tengah - Daerah Istimewa Yogyakarta, Rien Marlia terjun untuk meninjau langsung lokasi jalan terdampak banjir pada Sabtu (10/2) kemarin.
Hedy meminta BBPJN Jawa Tengah- DI. Yogyakarta terus menjalin komunikasi secara intensif dengan Balai Besar Wilayah Sungai Pemali Juana. Selain itu juga berkordinasi dengan pemerintah daerah, pihak kepolisian dan dinas perhubungan serta sejumlah pemangku kepentingan terkait lainnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hedy juga menginstruksikan agar segera mengecek kondisi pascabanjir, khususnya jalan-jalan yang terendam. Dia pun meminta jalan yang rusak segera ditangani dengan rigid beton, serta mengusulkan kebutuhan pendanaan untuk perbaikan jalan dan jembatan yang terdampak.
Sementara itu Rien mengatakan sejak Kamis (8/2) pihaknya telah memobilisasi material dan alat berat di Jembatan Kali Tuntang Ruas Semarang - Purwodadi KM 33+000 (Jalan Provinsi) yang terdampak jebolnya Tanggul Sungai Tuntang.
"Kami lakukan penanganan darurat dengan pembersihan sisa material yang terbawa banjir, membuat lokasi kerja dan melakukan pembersihan di saluran cross drain. Selain di Grobogan kami juga terus memantau kondisi ruas Jalan Pantura Trengguli - Bts Kab. Demak/Kudus yang terendam genangan banjir akibat luapan dari Sungai Wulan," ujar Rien dalam keterangan tertulis, Minggu (11/2/2024).
![]() |
Dia mengatakan saat ini BBPJN masih terus siaga, mengingat kondisi cuaca yang diprediksi berpotensi hujan dengan intensitas tinggi. Karena itu pihaknya telah menyiagakan sejumlah disaster relief unit berupa alat berat seperti excavator, dump truk di titik lokasi yang rawan.
"Sedangkan untuk lalu lintas, sejumlah rekayasa lalin (lalu lintas) harus dilakukan agar lalin dapat berjalan lancar. Nantinya setelah banjir surut kami segera melakukan perbaikan kerusakan jalan," tambahnya.
Adapun pengalihan lalu lintas dilakukan di ruas Pantura Semarang - Kudus. Para pengguna jalan yang akan menuju Semarang maupun Kudus, diarahkan untuk melintas melalui jalur Sp3 Trengguli - Jepara. Di samping itu, rekayasa lalu lintas juga diberlakukan pada Ruas Semarang - Purwodadi KM 33+000.
Pengguna jalan diimbau untuk melalui Jalur Karangawen / Mranggen - Demak - Kudus atau Gubug - Karangjati - Godong guna menghindari antrean panjang kendaraan. Hal ini disebabkan adanya buka tutup pada Jembatan Kali Tuntang Grobogan, dan hanya diperuntukkan khusus untuk kendaraan kecil dan roda dua saja.
Sebagai informasi, ruas Jalan Semarang - Purwodadi merupakan jalan provinsi yang mendapatkan alokasi penanganan APBN melalui penugasan Paket Rekonstruksi dan Rehabilitasi Jalan Semarang - Godong - Purwodadi TA 2023.
"Kami berharap kondisi ini bisa segera membaik, banjir bisa segera surut sehingga tim kami bisa segera mengidentifikasi kembali kerusakan yang terjadi di ruas jalan kami sehingga kami bisa segera melakukan perbaikan yang diperlukan," tutup Rien.
(akn/ega)