China Mau Bikin Kereta Secepat Pesawat!

China Mau Bikin Kereta Secepat Pesawat!

Ilyas Fadilah - detikFinance
Senin, 04 Mar 2024 14:06 WIB
SHIXI, CHINA -MARCH 27: A woman carries goods to sell in market across the railway tracks on March 27, 2015 at a station for coal powered steam enginesin the town of Shixi , Sichuan Province, in Southern China. While China boasts the worlds most extensive high-speed rail infrastructure with over 16,000 kilometers of track, the Shixi-Bagou railway is still a primary connection for local villagers between towns and is kept alive by tourist cars carrying passengers for ten times the price.รŠThe rail line came into service in the late 1950s and the train was initially used to transport coal from a now-shuttered mine before passenger carriages were added.
Ilustrasi kereta cepat - Foto: Getty Images
Jakarta - China terus mengembangkan proyek kereta cepat, salah satunya T-Flight. Kereta itu disebut-sebut bisa melaju melebihi kecepatan pesawat.

Dilansir dari Metro UK, Senin (4/3/2024), China melaporkan uji coba kereta mereka menyentuh kecepatan 387 miles per hour (mph) di jalur uji, atau sekitar 622 kilometer (km) per jam.

Catatan itu memecahkan rekor kecepatan kereta MLX01 Maglev Jepang yang mencapai 361 mph. Sebagai informasi Maglev merupakan kereta tercepat di dunia saat ini.

Tak hanya itu, para insinyur China memproyeksikan kecepatan kereta T-Flight bisa tembus 1.243 mph 2.000 km per jam jika sudah dikomersialkan. Angka itu lebih cepat dari kecepatan suara dan dua kali lebih cepat dari Boeing 737.

T-Flight bakal menggunakan teknologi levitasi magnetik (maglev) menggantikan roda. Magnet akan mengangkat gerbong di bantalan rel sehingga bisa meluncur lebih mudah.

Konsep ini pertama kali diusulkan oleh Robert Goddard, seorang insinyur AS pada tahun 1910. Ide ini kembali populer setelah miliarder Elon Musk menulis buku putih tentang itu pada tahun 2013.

T-Flight telah dibangun oleh China Aerospace Science and Industry Corporation (CASIC). Harapannya kereta ini dapat digunakan sebagai kereta hyperloop untuk mengangkut orang dari satu tempat ke tempat lain.

Jika prediksi insinyur tersebut benar, T-Flight dapat melakukan perjalanan dari Wuhan ke Beijing hanya dalam waktu 30 menit. Saat ini perjalanan itu membutuhkan waktu 4 jam dengan kereta cepat.

Adapun pengujian dilakukan di jalur sepanjang 1,2 mil (2 kilometer). Dalam pengujian tahap kedua, jalur akan diperpanjang sejauh 60 km agar kereta dapat mencapai kecepatan 621 mph.

"Ilmu pengetahuan dan teknologi maju selangkah demi selangkah, dan beberapa aspek dari proyek ini masih berada dalam wilayah yang belum dipetakan di China. Setiap langkah merupakan tantangan, dan ini adalah sistem yang kompleks," kata kepala desainer proyek tersebut, Mao Kai. (ily/kil)


Hide Ads