"Lagi proses, lagi proses," katanya di sela acara Mandiri Investment Forum 2024 di Jakarta, Selasa (5/3/2024).
Pria yang biasa disapa Tiko ini mengaku lupa besaran setoran modal tersebut. Namun, ia memastikan setoran modal itu dalam proses. Dia mengatakan, setoran modal itu kemungkinan masuk minggu depan.
"Harusnya minggu depan mungkin udah masuk. Iya (target minggu depan)," katanya.
Sebelumnya, PT KAI (Persero) juga telah menerima pencairan pinjaman dari China Development Bank (CDB) untuk pembiayaan cost overrun proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung. Pencairan pinjaman telah diterima KAI pada 7 Februari 2024.
Dikutip dari keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), pencairan pada 7 Februari itu terbagi menjadi dua yakni Fasilitas A sebesar US$ 230.995.000 atau sekitar Rp 3,60 triliun (kurs Rp 15.600).
Kemudian Fasilitas B sebesar RMB ekuivalen dengan US$ 217.080.000 atau sekitar Rp 3,38 triliun. Jika ditotal, kedua fasilitas pinjaman tersebut sekitar Rp 6,98 triliun.
"Pencairan tersebut langsung diteruskan ke PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia (PSBI) pada tanggal 7 Februari 2024," bunyi keterangan tersebut.
(acd/das)