Pembangunan ibu kota negara tak selalu mulus. Beberapa negara disebut gagal dalam membangun ibu kota barunya.
Kurator Ibu Kota Nusantara Ridwan Kamil memaparkan, ibu kota yang dibangun Myanmar yakni Naypyidaw sepi. Menurutnya, ibu kota itu sepi karena tidak didesain sebagai kota.
"Sepi Pak karena kotanya tidak didesain sebagai kota hanya pusat pemerintahan memindahkan kantor doang," katanya dalam acara Rakornas Ibu Kota Nusantara di Jakarta, Kamis (14/4/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemudian, ia juga menyebut Putrajaya yang dibangun Malaysia sepi setelah Maghrib. Hal itu terjadi karena rumah pegawai masih di Kuala Lumpur. "Namanya kota, siang ramai, malam juga ramai karena semua kegiatan ada di sana," katanya.
Ibu kota Brasil yakni Brasilia juga dianggap tak sukses. Sebab, ibu kota ini dianggap terlalu luas. "Ini adalah ibu kota terlalu luas, jauh-jauhan akhirnya kurang manusiawi, orang susah jalan kepanasan," ujarnya.
Menurutnya, pembangunan ibu kota yang sukses adalah Amerika Serikat dengan Washington DC-nya. Menurutnya, kota ini didesain dari nol. "Terbaik di dunia pendapat saya ada ibu kota Amerika Serikat, didesain seperti IKN, dari nol pakai sayembara pula dan butuh 100 tahun untuk menjadi Washington DC hari ini," ujarnya.
(acd/kil)