AHY Bagi-bagi Sertifikat ke Korban Gempa Cianjur dan Klaim Harga Tanah Naik

AHY Bagi-bagi Sertifikat ke Korban Gempa Cianjur dan Klaim Harga Tanah Naik

Retno Ayuningrum - detikFinance
Senin, 22 Apr 2024 08:30 WIB
Menteri ATR/BPN Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) saat haal bihalal di kementeriannya.
Foto: Firda/detikcom
Jakarta -

Menteri ATR/Kepala BPN Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) melakukan kunjungan kerja ke Cianjur, Jawa Barat. Dalam kesempatan itu, AHY membagikan sebanyak 55 sertifikat tanah kepada korban terkena dampak gempa Cianjur tahun 2022 silam.

AHY menyebut harga tanah yang terletak di Kampung Cikadu II, Desa Gasol, Cianjur, Jawa Barat naik sekitar kisaran Rp 300.000-500.000 per meter persegi. Padahal harga tanah semula hanya Rp 200.000 per meter persegi.

"Selain ini lebih nyaman, lebih baik untuk masyarakat, tetapi juga nilai ekonomi dari tanah rumah Bapak/Ibu lebih baik. Saya dapat laporan tadinya (harga) Rp 200.000 per meter persegi sekarang bisa mencapai Rp 300.000 hingga 500.000 meter persegi," kata AHY dalam sambutannya, Cianjur, Minggu (21/4/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia menilai kenaikan harga ini terjadi usai adanya perbaikan di wilayah tersebut. Di mana wilayah yang semula hancur luluh lantak akibat gempa yang menimpa, sekarang telah dibangun pemukiman, area sawah, dan fasilitas umum, seperti jalan, mushola, hingga mandi cuci kakus (MCK).

"Alhamdulillah nilai tanah kita, nilai properti kita di kampung ini juga naik terjadi peningkatan. Ini akibat kita mengkonsolidasikan tanah yang ada di kampung ini, termasuk tadi dengan menata jalan, drainase dan lain sebagainya," jelasnya.

ADVERTISEMENT

AHY mengatakan pemerintah bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov), dan Pemerintah Daerah, juga beberapa kalangan terkait berhasil mengkonsolidasikan tanah di kampung tersebut. Tanah yang semula luluh lantak, setelah dua tahun dapat dibangun kembali, mulai dari permukiman, membangun jalan, hingga fasilitas umum, seperti yayasan sekolah, mushola.

"Sore hari ini kita sama-sama ingin menyaksikan penyerahan sertifikat untuk warganya dan di sini kita tahu bahwa pada tahun 2022 telah terjadi bencana alam yang dahsyat. Kita semua tidak akan pernah melupakan kejadian yang telah mengakibatkan korban jiwa dan juga kerusakan rumah-rumah warga termasuk fasilitas umum, fasilitas publik," jelasnya.

Dia pun berharap jalan yang semula sempit dapat diperluas lagi. Hal ini dikarenakan dapat mempermudah transportasi publik sehingga harga tanah dapat meningkat lagi.

Simak juga Video 'Setahun Gempa Cianjur, Murid SDN Citamiang Masih Belajar di Tenda Darurat':

[Gambas:Video 20detik]

(rrd/rir)

Hide Ads