Top! Jalan di Sumut hingga NTT Ada yang Dibangun Pakai Aspal Plastik

Shafira Cendra Arini - detikFinance
Selasa, 23 Apr 2024 11:06 WIB
Foto: Getty Images/Stefano Guidi
Jakarta -

Tahukah Kamu, sejumlah ruas jalan di Indonesia dibangun dengan bahan yang unik, yakni menggunakan campuran limbah plastik. Hal ini dilakukan untuk membantu mengatasi polusi akibat limbah kantong plastik.

United Nations Environment Programme (UNEP) menyatakan, jumlah sampah plastik pada tahun 2040 akan meningkat hampir tiga kali lipat, sehingga dapat menjadi masalah besar jika tidak dikelola dengan baik.

Untuk itu, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) berinovasi dengan memanfaatkan limbah plastik untuk campuran aspal. Setidaknya, 2,5-5 ton limbah plastik dapat menghasilkan aspal plastik untuk membangun 1 kilometer jalan.

"Pemanfaatan limbah plastik sebagai campuran aspal merupakan wujud kerja sama penelitian, akademisi, dan praktisi dalam menemukan solusi masalah limbah plastik," dikutip dari akun Instagram resmi Kementerian PUPR, @kemenpupr, Selasa (23/4/2024).

Aspal plastik telah diterapkan untuk membangun sejumlah ruas jalan di Sumatera Utara, Banten, Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, Bali, dan NTT. Penggunaan aspal plastik di Tanah Air sudah melewati berbagai uji klinis oleh Kementerian PUPR dan sudah diterapkan sejak tahun 2018.

Dari segi ketahanannya terhadap air, aspal plastik tembus hingga 84%, sedangkan aspal konvensional hanya 63%. Kemudian untuk stabilitasnya sendiri, aspal plastik mencapai 1.400 kg, sedangkan aspal biasa hanya 1.000 kg.

Lebih lanjut, sampah plastik tersebut diolah dengan cara disortir, dibersihkan, dan dicacah dengan mesin pencacah hingga menjadi bubur plastik.

Teknologi aspal plastik merupakan campuran beraspal yang mengandung cacahan plastik berjenis Low Density Polyethylene (LDPE) yang biasa diterapkan untuk kantong plastik belanja.




(shc/das)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork