Pembentukan tim ini dilakukan menjelang akhir masa kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi), demi keberlanjutannya di era Prabowo Subianto selaku Presiden terpilih 2024-2029.
Juru Bicara Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Jodi Mahardi mengatakan, proses diskusi bersama telah dilangsungkan oleh Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan. Hal ini dilakukan demi membuka jalan untuk pemerintahan berikutnya dalam menggarap proyek ini.
"Iya tentunya sudah mulai lah diskusi, ini kita berharap kan tentunya dengan pemerintahan baru pasti ada keberlanjutan dari program-program pemerintahan Pak Jokowi," ujar Jodi di Kantor Kemenko Marves, Jakarta Pusat, Rabu (24/4/2024).
"Pak Luhut sudah paving the way supaya pemerintahan berikutnya bisa melanjutkan program eksistensi kereta api cepat ini sampai Surabaya," sambung Jodi yang juga menjabat sebagai Deputi Bidang Koordinasi Kedaulatan Maritim dan Energi Kemenko Marves.
Jodi menjelaskan, nantinya tim khusus ini melibatkan Kemenko Marves hingga Kementerian Perhubungan. Ia juga menekankan, PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI juga akan turut dilibatkan dalam tim.
"Ya pasti lah (KAI) dilibatkan, nanti tanya Pak Seto aja lah itu (Deputi Bidang Koordinasi Investasi dan Pertambangan)," ujarnya.
Rencana perpanjangan proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya ini salah satunya didorong dengan berkaca pada banyaknya manfaat yang telah dirasakan masyarakat dari keberadaan Kereta Cepat Jakarta-Bandung atau Whoosh.
"Tentunya dengan extent sampai ke Surabaya ini kan akan memangkas waktu transportasi. Mengurangi juga beban transportasi jalan kemudian juga mengurangi juga emisi dari sektor aviasi, dan meningkatkan juga interkonektivitas antar-kota di Indonesia," pungkasnya.
Sebagai tambahan informasi, Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan Kereta Cepat Whoosh saat ini sudah layak untuk diperpanjang rutenya hingga Surabaya. Pasalnya, penumpang Kereta Cepat saat ini makin meningkat.
Luhut mengungkapkan hal ini secara langsung di depan Menteri Luar Negeri China Wang Yi saat melakukan Dialog Tingkat Tinggi dan Mekanisme Kerja Sama keempat Indonesia-China (HDCM) di Labuan Bajo, pada Jumat 19 April yang lalu.
"Terkait Kereta Cepat Jakarta-Bandung yang terus mengalami jumlah peningkatan penumpang sejak peluncurannya, sampai pada puncak arus mudik lebaran lalu. Ini sekaligus menjadi bukti bahwa proyek ini selayaknya dapat dilanjutkan sampai ke Surabaya," ungkap Luhut dalam unggahannya di Instagram, @luhut.pandjaitan dikutip Senin (22/4/2024).
Luhut menyatakan dirinya bakal menindaklanjuti proyek lanjutan Kereta Cepat dengan membentuk tim percepatan dengan pihak China. "Kereta Api Cepat Jakarta Surabaya kita sepakat segera bentuk tim," ujarnya.
(shc/ara)