PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) memiliki empat stasiun tempat beroperasinya Kereta Whoosh. Namun, saat ini hanya tiga stasiun saja yang sudah beroperasi, yakni Stasiun Halim, Padalarang, dan Tegalluar.
Sementara satu stasiun lain yang belum beroperasi adalah Stasiun Karawang. Stasiun ini berlokasi di Desa Wanakerta, Kecamatan Telukjambe Barat, Karawang.
Berdasarkan pengamatan detikcom di lokasi, Jumat (26/4/24), posisi Stasiun Karawang dikelilingi hamparan sawah. Tak jauh dari stasiun, dapat terlihat pula jalan tol Jakarta Cikampek dan juga Jalan Layang MBZ.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk saat ini, akses ke Stasiun Karawang belum bisa ditempuh langsung lewat tol. Sebagai alternatif, Gerbang Tol Karawang Barat dapat dipilih untuk mengakses stasiun ini dengan jarak sembilan kilometer.
Setelah keluar dari Gerbang Tol Karawang Barat, pengunjung dapat mengikuti jalur masuk melalui Jalan Arteri KIIC. Saat ini, pihak KCIC sedang membangun akses langsung menuju stasiun via jalan tol. Bila sudah sudah rampung, Stasiun Karawang dapat mulai membuka layanan untuk naik dan turun penumpang.
Dari luar, bangunan Stasiun Karawang ini cukup mirip dengan Stasiun Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) lainnya, dengan warna dominan putih dan abu-abu. Dari segi ukuran, bangunan stasiun ini kurang lebih sama dengan stasiun lainnya.
Bangunan Stasiun Karawang terdiri dari dua lantai. Seperti stasiun pada umumnya, lantai pertama bangunan Stasiun Karawang digunakan sebagai tempat keberangkatan dan kedatangan penumpang. Sementara peron kereta tersedia di lantai dua.
![]() |
Seluruh sudut bangunan stasiun ini sudah rampung 100% dan siap digunakan. Area lantai pertama juga memiliki berbagai fasilitas yang mumpuni. Mulai dari ruang tunggu, kamar mandi, mushola, kamar bayi, kantor polisi, dan area komersil. Hanya saja, beberapa bagian ruangan di area komersil masih kosong, karena stasiun belum beroperasi.
Bila sudah mulai melayani penumpang, area komersil itu dapat diisi oleh berbagai tenant yang menjajakan beragam kebutuhan konsumen yang menggunakan layanan KCJB di Stasiun Karawang.
Di Stasiun ini juga sudah tersedia mesin X-RAY untuk memindai barang bawaan penumpang di pintu masuk. Hal itu sebagai salah satu upaya penjagaan ketat dari pihak KCIC terhadap keselamatan dan keamanan para penumpang.
Layar terang dengan latar biru berisi jadwal keberangkatan kereta Whoosh juga sudah tersedia di lantai pertama stasiun. Hanya saja, jadwalnya masih kosong dan belum tersedia di stasiun ini.
Sementara itu, untuk mengakses peron kereta di lantai dua, tersedia beberapa fasilitas seperti tangga, eskalator, dan lift.
Stasiun Karawang juga dilengkapi dengan fasilitas CCTV yang sudah beroperasi di area bangunan. Seluruh aktivitas stasiun dan kereta KCJB dapat dipantau melalui Control Room Stasiun Karawang yang terus beroperasi setiap harinya.
Itulah mengapa penjagaan ketat oleh satuan keamanan sudah dilaksanakan di area stasiun. Penyedia layanan kebersihan umum (cleaning service) juga tetap terus beroperasi meskipun Stasiun Karawang belum melayani penumpang.
General Manager Corporate Secretary KCIC Eva Chairunisa mengatakan Stasiun Karawang ditargetkan dibuka pada 2025. Hal ini seiring dengan adanya tiga akses baru untuk penumpang yang sedang dibangun.
"Kalau kita melihat programnya (rencana pembangunan), mudah-mudahan ketiga akses itu sudah jadi tahun depan. Mudah-mudahan kalau tidak ada kendala tertentu, tahun depan (2025) kita bisa buka," kata Eva di lokasi.
![]() |