Dubai mulai membangun terminal baru di Bandara Internasional Al Maktoum. Perdana Menteri Uni Emirat Arab (UEA) Sheikh Mohammed bin Rashid Al Maktoum mengatakan pembangunan tersebut menelan biaya 128 miliar AED atau US$ 34,85 miliar yang setara Rp 566 triliun (kurs Rp 16.250).
Dikutip dari Reuters, Senin (29/4/2024), setelah pembangunan selesai, Bandara Internasional Al Maktoum mempunyai kapasitas hingga 260 juta penumpang. Jumlah tersebut menjadikannya bandara terbesar di dunia.
"Kami menyetujui desain terminal penumpang baru di Bandara Internasional Al Maktoum, dan memulai pembangunan gedung tersebut dengan biaya AED 128 miliar (US$ 34,85 miliar)," tulis Sheikh Mohammed bin Rashid Al Maktoum di akun X-nya.
Dia menyebut, Bandara Al Maktoum mempunyai 400 gerbang pesawat dan lima landasan pacu. Nantinya, semua operasional di Bandara Internasional Dubai dialihkan ke Bandara Internasional Al Maktoum.
Dia berharap bandara ini akan menjadi rumah baru bagi maskapai andalan Dubai, seperti Emirates dan Flydubai. Selain itu, semua mitra maskapai penerbangan yang menghubungkan ke dan dari Dubai juga akan terhubung di bandara tersebut.
Sementara itu, CEO Bandara Internasional Dubai Paul Griffiths, langkah ini semakin memperkuat posisi Dubai sebagai pusat penerbangan terkemuka di dunia.
"Pertumbuhan Dubai selalu sejalan dengan pertumbuhan infrastruktur penerbangannya dan hari ini kita melihat langkah berani lainnya dalam perjalanan tersebut," kata Griffiths dalam sebuah pernyataan.
Bandara Internasional Dubai telah menjadi bandara tersibuk di dunia dengan perjalanan internasional selama 10 tahun berturut-turut. Hampir 87 juta penumpang menggunakan bandara tersebut tahun lalu.
(ara/ara)