Hutama Karya Jamin Tol Trans Sumatera Rampung Tahun Ini

Hutama Karya Jamin Tol Trans Sumatera Rampung Tahun Ini

Samuel Gading - detikFinance
Jumat, 03 Mei 2024 10:48 WIB
Kendaraan melintas di lokasi pembangunan jalan dan  jembatan menuju pintu Tol Kuta Baro pada Seksi 6 Tol Sigli-Banda Aceh di Aceh Besar, Aceh, Senin (31/7/2023). Kementerian PUPR mencatat enam ruas Jalan Tol Trans Sumatera sepanjang 596 kilometer telah beroperasi penuh hingga Juli 2023 dan tujuh ruas lainnya sepanjang 361 kilometer dalam tahap kontruksi. ANTARA FOTO/Ampelsa/tom.
Foto: ANTARA FOTO/AMPELSA
Jakarta -

PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) memastikan penyelesaian proyek Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) sesuai rencana dan rampung pada 2024. Pembangunan sejumlah ruas jalan tol pun telah menunjukkan proses signifikan.

Kedua ruas jalan tol yang pembangunan fisiknya berprogres adalah Jalan Tol Sigli - Banda Aceh Seksi I (Padang Tiji - Seulimeum) dan Jalan Tol Binjai - Pangkalan Brandan Seksi 3 (Tanjung Pura - Pangkalan Brandan). Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Adjib Al Hakim menyampaikan pembangunan kedua jalan tol tersebut sudah sangat maju, pihaknya menargetkan kedua ruas jalan tol rampung pada akhir 2024.

"Secara akumulasi, progres konstruksi jalan tol yang akan menghubungkan provinsi Aceh dan Sumatra Utara sudah mencapai lebih dari 93 persen. Karena untuk kedua jalan tol ini sebenarnya sudah beroperasi hampir seluruhnya dengan menyisakan pengerjaan 1 seksi dari masing-masing ruas jalan tol," ujar Adjib dalam keterangan resmi, Jumat (3/5/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Adjib kemudian merinci sejumlah progres jalan tol itu. Untuk konstruksi Jalan Tol Sigli - Banda Aceh Seksi I (Padang Tiji - Seulimeum) dengan panjang mainroad 25 km, progres pembangunan hingga 30 April 2024 mencapai 84,77% dengan progres pengadaan lahan 87,95%. Adapun Jalan Tol Sigli - Banda Aceh Seksi II - VI (Seulimum - Blang Bintang) yang telah beroperasi, memiliki rata-rata Volume Lalu Lintas (VLL) 3.000 kendaraan setiap hari.

Kemudian, pada periode yang sama, progres pembangunan Jalan Tol Binjai - Pangkalan Brandan Seksi 3 (Tanjung Pura - Pangkalan Brandan) dengan panjang mainroad 18,9 km telah mencapai 91,80%, dengan progres pengadaan lahan sebesar 100%. Adapun untuk Seksi 1 - 2 (Binjai - Tanjung Pura) telah beroperasi, dengan rata-rata VLL 9.000 kendaraan setiap hari.

ADVERTISEMENT

Hutama Karya pun optimis terhadap pemenuhan target konstruksi, mengingat proyek itu menggunakan sejumlah teknologi digitalisasi konstruksi seperti implementasi Building Information Modelling (BIM) pada proses desain hingga konstruksi.

Secara akumulasi, Adjib mengatakan bahwa kedua jalan tol juga bakal dilengkapi sejumlah fasilitas struktur di antaranya seperti 2 Gerbang Tol, 2 Simpang Susun, Jumlah Lajur 2x2, dan Lebar Lajur 3,6 m. Laju kecepatan kendaraan di kedua jalan tol ini pun diproyeksi bisa mencapai 100 km/jam. Sementara itu, untuk memberikan kenyamanan bagi pengguna jalan tol, Hutama Karya juga sedang menyelesaikan konstruksi Tempat Istirahat Pelayanan (TIP) Tipe A sebanyak 3 pasang.

"Kehadiran jalan tol ini diharapkan dapat memperlancar konektivitas antar Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam (NAD), dan Sumatra Utara (Sumut), mempersingkat waktu tempuh perjalanan lebih efisien, penurunan biaya transportasi, serta menstimulasi pertumbuhan ekonomi setempat," jelas Adjib.

Adjib kemudian menjelaskan, bahwa pembangunan infrastruktur di Sumatera Utara dan Aceh saat ini menjadi fokus pemerintah. Hal ini sesuai arahan pemerintah yang termaktub lewat Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 42 Tahun 2024 tentang Perubahan Ketiga atas Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 100 Tahun 2014 tentang Percepatan Pembangunan Jalan Tol di Sumatera.

Sementara berdasarkan Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor 7 Tahun 2023 tentang Perubahan Ketiga Atas Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor 7 Tahun 2021 Tentang Perubahan Daftar Proyek Strategis Nasional (PSN), Adib mengatakan pembangunan JTTS merupakan bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN) dalam rangka pengembangan sistem jaringan infrastruktur jalan tol di Indonesia.

"Dalam perpres baru, sejumlah jalan tol yang akan memperkuat jaringan jalan tol di bagian utara Sumatra masuk dalam pembangunan tahap III, dimana sebelumnya jalan tol ini berada pada daftar pembangunan tahap IV, " pungkas Adjib.

(rrd/rir)

Hide Ads