Pembangunan RSUP Dr Sardjito Rp 267 M Dikebut, Rampung November 2024

Pembangunan RSUP Dr Sardjito Rp 267 M Dikebut, Rampung November 2024

Shafira Cendra Arini - detikFinance
Jumat, 03 Mei 2024 13:18 WIB
Pembangunan RSUP Dr. Sardjito
Pembangunan RSUP Dr. Sardjito/Foto: dok. Hutama Karya
Jakarta - PT Hutama Karya (Persero) tengah menyelesaikan proyek pembangunan Gedung Ibu dan Anak RSUP Dr Sardjito, Sleman, Yogyakarta. Proyek yang menelan anggaran senilai Rp 267 miliar itu ditargetkan rampung pada November 2024.

Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Adjib Al Hakim mengatakan, proyek ini difungsikan untuk meningkatkan ketersediaan, aksesibilitas, kualitas, rujukan dan infrastruktur, terutama pada pelayanan kesehatan ibu dan anak di wilayah Yogyakarta dan sekitarnya. Per April 2024, progres pengerjaannya mencapai 79,3%.

"RSUP Dr Sardjito nantinya akan menjadi salah satu dari enam rumah sakit rujukan nasional sehingga perlu ditingkatkan secara infrastruktur, peralatan medis hingga pengembangan sumber daya manusia dengan fokus pada kesehatan ibu dan anak, onkologi, kesehatan pernafasan serta penerapan terapi sel induk," kata Adjib dalam keterangan tertulis, dikutip Jumat (3/5/2024).

Adjib menjelaskan, bangunan ini memiliki desain unik dengan memadukan elemen arsitektur kearifan lokal bermotif batik. Hutama Karya telah menyelesaikan sejumlah pekerjaan antara lain struktur bawah dan struktur atas, serta menyisakan pekerjaan arsitektur dan interior, power house, selasar, instalasi tangki air bawah tanah, site development dan utilitas Mechanical, Electrical and Plumbing (MEP).

Untuk mempercepat penyelesaian proyek, Hutama Karya menggunakan teknologi Building Information Modelling (BIM) guna menghindari pekerjaan berulang dan mengidentifikasi potensi ketidaksesuaian pekerjaan.

Selain itu, juga dilakukan serangkaian upaya dalam meminimalisir dampak lingkungan, antara lain melakukan pengendalian terhadap penyebaran debu dan pembersihan di area proyek, manajemen pengelolaan limbah proyek, serta mengatur jadwal pekerjaan tertentu di luar waktu operasional mengingat pekerjaan berada di lingkungan Rumah Sakit yang tetap beroperasi.

Selain proyek RS Sardjito, Hutama Karya juga mendapatkan kontrak baru untuk proyek konstruksi penyesuaian layout Gedung Estetika RSUP Prof. Dr. dr. I.G.N.G. Ngoerah, Denpasar, Bali. Proyek ini dikerjakan dalam rangka meningkatkan fasilitas kesehatan dan estetika setara pelayanan internasional, menarik potensi wisatawan lokal dan mancanegara untuk melakukan perawatan kecantikan sekaligus mendukung program Medical Tourism di Bali.

"Gedung estetika ini merupakan salah satu proyek percontohan kerja sama Indonesia dengan Korea Selatan dalam bidang beauty and wellness, serta akan dijadikan sebagai rumah sakit vertikal yang menjadi rujukan di Provinsi Bali dan sekitarnya," ujarnya.

Proyek ini ditargetkan selesai pada bulan Juli 2024 mendatang. Diharapkan pengerjaannya bisa lebih cepat dengan menggunakan teknologi BIM untuk membuat pemodelan fisik gedung, melakukan perhitungan volume material secara cepat, visualisasi progres proyek dalam bentuk 3 dimensi, serta membantu penyusunan rencana dan realisasi pekerjaan.

Hutama Karya menyatakan komitmennya untuk mendukung kemajuan fasilitas kesehatan di Indonesia, dengan menyelesaikan proyek secara tepat waktu, tepat mutu, tepat biaya, zero accident, serta menjaga kualitas pekerjaan dengan perencanaan yang baik dan evaluasi pekerjaan secara berkala.

"Diharapkan kedua Rumah Sakit ini nantinya dapat menjadi transformasi dalam pelayanan kesehatan yang semakin maju dan modern," pungkasnya. (shc/ara)


Hide Ads