MenPAN-RB soal IKN: Mobil Mercy Pun Kalau Nggak Listrik, Nggak Boleh Masuk

MenPAN-RB soal IKN: Mobil Mercy Pun Kalau Nggak Listrik, Nggak Boleh Masuk

Shafira Cendra Arini - detikFinance
Jumat, 03 Mei 2024 17:25 WIB
Menteri PANRB Abdullah Azwar Anas saat konferensi pers di Gedung Kemenkominfo, Jakarta, Jumat (3/5/2024). ANTARA/Bagus Ahmad Rizaldi.
Foto: Menteri PANRB Abdullah Azwar Anas saat konferensi pers di Gedung Kemenkominfo, Jakarta, Jumat (3/5/2024). ANTARA/Bagus Ahmad Rizaldi.
Jakarta -

Pemerintah tengah mempersiapkan pemindahan ibu kota negara dari DKI Jakarta ke Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur. Nantinya, Aparatur Sipil Negara (ASN) tidak hanya mendapatkan sejumlah tunjangan, tetapi juga kesempatan tinggal di kota yang ramah lingkungan.

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Abdullah Azwar Anas mengatakan, nantinya para ASN bisa hidup nyaman dengan minim polusi di IKN. Sebab, dalam konsep besarnya, kendaraan berbahan bakar minyak (BBM) akan dilarang beroperasi.

"Nanti di sana tidak ada lagi mobil yang bukan mobil listrik. Mbaknya kalau punya mobil Mercy pun kalau nggak listrik nggak boleh masuk. Jadi di sana itu sangat segar," kata Anas, dalam Konferensi Pers Progres Pengadaan ASN 2024 di Kementerian Kominfo, Jakarta Pusat, Jumat (3/5/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dan kemarin Pak Menteri PUPR (Basuki Hadimuljono) lapor ke pak presiden jalannya itu kalau nggak salah ada 9 lajur, sehingga cukup besar," sambungnya.

Berkaca dari kondisi tersebut, menurutnya, ASN yang pindah ke IKN akan disuguhkan lingkungan yang nyaman dan sehat. Kenyamanan itu pun didukung dengan penyediaan hunian berupa apartemen atau rumah susun (rusun) ASN yang tengah disiapkan pemerintah.

ADVERTISEMENT

"Apartemen itu tidak bayar, apartemen ini disiapkan oleh pemerintah. Yang pindah di tahap awal ini menurut saya banyak sekali dapat kelebihan. Pertama apartemen ini luas, luasnya 98 m2, view-nya bagus, lokasinya strategis. View-nya 180 derajat lihat alam. Jadi ASN insyaallah akan lebih fresh di sana," paparnya.

Selain itu, Anas menambahkan, di setiap apartemen akan disediakan sekolah dari TK hingga SMA. Hal ini diharapkan dapat mendukung pendidikan bagi anak para ASN yang dibawa ke IKN.

"Untuk kegiatan di IKN, itu direncanakan oleh Pak Presiden (Jokowi), setiap bulan akan ada festival budaya sehingga bisa menjadi pertemuan kebudayaan nasional dan internasional di IKN," ujarnya.

Tunjangan pionir buat ASN di halaman berikutnya.

Pemerintah juga menyiapkan tunjangan pionir untuk para ASN yang pindah pertama ke IKN. Adapun salah satu komponen tunjangan yang akan diberikan adalah tunjangan kepindahan.

Tunjangan itu memuat biaya pengepakan barang, biaya tunggu, hingga biaya transportasi. Komponen yang mendapat hak tanggungan dalam proses kepindahan ini antara lain ASN terkait, pasangan ASN, dua anak, dan juga satu asisten rumah tangga (ART).

Sementara untuk besaran tunjangan yang akan diberikan kepada ASN pionir ini secara keseluruhan, Anas belum dapat merincikannya. Hal ini akan lebih dulu dibahas dalam rapat terbatas (ratas) bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Sebagai tambahan informasi, sebelumnya Anas juga sempat membocorkan bahwa ASN pionir yang pindah ke IKN juga akan mendapatkan tunjangan anak. Hal ini sesuai dengan amanat dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) demi meringankan beban para ASN yang membawa keluarga ke IKN, apalagi mengingat biaya hidup di IKN jauh lebih tinggi ketimbang DKI Jakarta.

"Beliau (Jokowi) mencontohkan, misalnya seperti di Bank Indonesia kan ada tunjangan itu. Tunjangan keluarga kita sedang rumuskan tapi yang paling penting sekolah bagus kan tidak harus mahal," kata Anas dalam Konferensi Pers di Kantor Kementerian PAN-RB, Jakarta Selatan, Jumat (22/12/2023).

Ia juga menjamin, besarannya akan disesuaikan dengan kondisi perorangan, misalnya insentif akan dibedakan antara ASN single dengan ASN yang berkeluarga. Selain itu, rencananya juga ada insentif indeks kemahalan karena kebutuhan di IKN lebih mahal dibandingkan di Jakarta.

"Kita sudah diminta rumuskan terkait insentif yang akan pindah ke IKN. Presiden sudah perintahkan, apakah insentif untuk anak istri dan mereka yang sekolah, kita rumuskan. Tapi insentif pasti ada, insentif kepindahan, kemahalan, dan lain-lain. Tapi pasti ada insentif," kata Anas di Aston Hotel TB Simatupang, Jakarta Selatan, Rabu (22/11/2023).


Hide Ads