Dua hari Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono melakukan kunjungan kerja di Ibu Kota Nusantara (IKN). Ada berbagai proyek yang dikunjungi Basuki di kawasan tersebut, apa saja?
Basuki mengunjungi IKN pada Senin sore (6/5) dia mengecek kesiapan IKN dalam menyambut agenda upacara 17 Agustus 2024.
"Ya ini, kita mau ke Istana Negara, terus Kantor Presiden," ucap Basuki di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN Penajam Paser Utara Senin (6/5/2024).
Basuki mengatakan pihaknya mau mengecek semua kesiapan infrastruktur dasar dalam menyambut upacara 17 Agustus 2024. Berikut adalah beberapa di antaranya:
1. Lapangan Upacara
Basuki mengecek lapangan upacara yang akan digunakan untuk Upacara 17 Agustus yang kini sudah mencapai 90%.
"Lapangan upacara saya kira 90% sudah siap. Rumput-rumputnya sudah kita siapkan semua, tiang bendera akan dipasang," ucap Basuki.
Lapangan itu terletak di depan Istana Presiden. Basuki mengatakan bahwa lapangan itu memiliki kapasitas 8.000 orang. Kualitas rumput di lapangan itu tergolong khusus karena menggunakan rumput berjenis Zoysia Matrella (ZM) atau rumput manila. Walhasil, rumput itu empuk saat digunakan.
"Standarnya bisa untuk main bola. Zoysia Matrella, itu (jenis rumputnya)," jelasnya
2. Istana Presiden
Sarana pendukung lainnya seperti Istana Presiden disebut Basuki kini berada pada progres 76% dan bakal rampung pada Juni 2024.
Saat ini, PUPR sedang mengerjakan interior istana tersebut. Adapun Kantor Presiden, sudah rampung 80% lebih. Semua proyek prasarana untuk mendukung upacara 17 Agustus 2024 pun ditarget rampung Juni.
"Jadi semuanya Insya Allah selesai Juni untuk prasarana yang mungkin bisa dipakai untuk upacara 17-an," jelasnya.
3. Rumah Dinas
Proyek ketiga adalah rumah dinasnya di IKN. Basuki mengecek Rumah Tapak Jabatan Menteri (RTJM) bernomor 07 pada Selasa (7/4/2024) pukul 09.02 WITA. Basuki berkeliling di rumah dinasnya itu dari depan sampai belakang.
Berdasarkan pengamatan detikcom, rumah itu tergolong canggih. Sebab, akses pintu rumahnya saja menggunakan sidik jari. Listriknya memiliki teknologi panel surya dan diketahui memiliki empat kamar besar berjenis master room.
Kepada awak media, Basuki menjelaskan rumah dinasnya sudah rampung 100%. Basuki pun mengaku, bertetangga dengan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi serta Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.
"Punya saya ini sudah selesai 100%, sebelahnya pak Menhub, sebelahnya lagi pak Menkes. Pak Menhub mintanya dekat saya. (sudah) Bestie," jelasnya.
4. Lapangan Hibah FIFA
Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) diketahui memberi hibah Rp 86 miliar untuk membangun National Training Center (TC) di Ibu Kota Nusantara. Saat ini, Basuki menjelaskan bahwa hibah Rp 86 miliar itu digunakan untuk membangun sejumlah infrastruktur.
Beberapa di antaranya seperti satu lapangan natural dengan rumput berjenis Zoysia Matrella (ZM) atau rumput manila,serta satu lapangan berumput sintetis. Beberapa proyek lainnya adalah gedung ruang ganti dan dua dormitory.
Kemudian, bersama dengan Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI), Basuki menjelaskan pada tahap kedua land clearing pihaknya akan membangun dua dormitory lagi. Sehingga rencananya, akan ada total delapan infrastruktur pendukung Training Center di IKN.
Pada Juli 2024, Basuki menjelaskan bahwa pihaknya menargetkan seluruh infrastruktur yang berasal dari Rp 86 miliar rampung.
"14 Juli ini harus jadi yang Rp 86 miliar, 2 lapangan, 2 ini, dan dua dormitory," tegas Basuki.
Sementara berdasarkan papan informasi bertajuk 'Milestone Pekerjaan NTC PSSI IKN', diketahui proyek itu sudah mulai dikerjakan sejak November 2023. PUPR kala itu menyiapkan pematangan lahan, sementara perencanaan design dan bangunan berada pada Otorita IKN (OIKN). Tahap ini termasuk pengurusan analisis dampak lingkungan (AMDAL) dan persetujuan bangunan gebung (PBG).
Pada Februari 2024, pengerjaan pun disebut sudah mencapai 50%. Pada Maret, pengerjaan mencapai 70%, adapun pada April dan Mei, pengerjaan ditarget rampung 100%.
5. Infrastruktur Dasar Pendukung Upacara 17 Agustus
Basuki kemudian mengatakan rata-rata proyek pendukung Upacara 17 Agustus di IKN sudah berkisar di angka 81%. Melanjutkan jawaban Basuki, Kepala Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Danis Hidayat Sumadilaga, menjelaskan berbagai proyek itu terdiri dari bendungan Sepaku-Semoi, Istana dan Kantor Presiden, kantor Kementerian Koordinator. Kemudian, kantor Sekretariat Negara, kantor Sekretariat Presiden, serta rusun Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres).
"Dan jalan-jalan yang ada termasuk akses tol total sekitar 81% rata-rata. Itu 3A, 3B, dan 5A, sampai ke Jembatan Pulau Balang termasuk duplikasinya," jelas Danis.
Basuki kemudian menjelaskan bahwa sejumlah lahan di dekat Jembatan Pulau Balang yang terhubung ke IKN memang masih terkendala pembebasan lahan. Namun, pemerintah sudah mendapatkan solusi yakni relokasi dan ganti rugi.
"Kalau mau direlokasi itu dari OIKN (Otoritas Ibu Kota Nusantara) sudah menyiapkan alternatif lokasi. Tinggal pak AHY (Agus Harimurti Yudhoyono) menyosialisasikannya kepada masyarakat," ujar dia.
Lihat juga Video: Lolos Uji Laik Operasi, Starlink Akan Diuji Coba di IKN
(kil/kil)