World Water Forum Hasilkan Pendanaan Infrastruktur Air di IKN & Banten

World Water Forum Hasilkan Pendanaan Infrastruktur Air di IKN & Banten

Anisa Indraini - detikFinance
Rabu, 22 Mei 2024 14:29 WIB
Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengumumkan APBN masih surplus Rp 22,8 triliun per 15 Maret 2024. Pengumuman disampaikan dalam jumpa pers di Gedung Kemenkeu, Jakarta, Senin (25/3/2024).
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati - Foto: Agung Pambudhy
Nusa Dua -

World Water Forum (WWF) ke-10 di Bali menghasilkan aksi rencana konkret dengan penandatanganan kesepakatan pendanaan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Regional Karian-Serpong dan nota kesepahaman mengenai Net-Zero Water Supply Infrastructure Project di Ibu Kota Nusantara (IKN).

"Ini adalah dua hasil konkret dari forum ini sejak WWF ke-10 ini digelar. Ini baru dua dan akan ada lagi kesepakatan-kesepakatan lainnya dari forum ini," kata Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono dalam keterangan tertulis, Rabu (22/5/2024).

Kesepakatan pendanaan SPAM Regional Karian-Serpong ditandatangani oleh Country Head of International Finance Corporation (IFC) Euan Marshal, Principal Investment Specialist at Asia Development Bank (ADB) Yuichiro Yoi, Director General of Infrastructure Finance Department K-Exim Jae-Sun Shim, Managing Director Development Bank of Singapore Kunardy Darma Lie, dan Presiden Direktur PT Karian Water Service, Kyeong Yun Jeong.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

SPAM Regional Karian-Serpong merupakan Proyek Strategis Nasional (PSN) berkapasitas 4.600 liter/detik dengan nilai investasi sebesar Rp 2,4 triliun. SPAM ini diharapkan dapat memberikan akses air minum kepada 1,84 juta penduduk yang tinggal di Provinsi DKI Jakarta dan Provinsi Banten, khususnya di Kota Tangerang dan Tangerang Selatan.

"Dengan adanya penandatangan kesepakatan pendanaan ini, saya optimistis proyek ini akan segera selesai," tutur Basuki.

ADVERTISEMENT

Selain itu, adanya nota kesepahaman mengenai proyek Net-Zero Water Supply Infrastructure Project di IKN Nusantara. MoU itu ditandatangani oleh Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR Diana Kusumastuti dan Wakil Presiden K-Water Han Seong Yong.

"Dua kesepakatan ini memperlihatkan bahwa pemerintah Indonesia selalu berupaya membuat pendanaan inovatif," ujar Basuki.

K-Water merupakan perusahaan milik negara Korea Selatan (Korsel). Basuki menegaskan bahwa dukungan pemerintah Korsel akan mempercepat pembangunan SPAM lainnya di IKN tahun ini.

Sebelumnya, Kementerian PUPR telah membangun satu proyek SPAM berkapasitas 300 liter per detik di IKN yang direncanakan beroperasi pada Juli 2024.

(kil/kil)

Hide Ads