Perwakilan industri dan pemerintah berkumpul dalam forum yang menyoroti peran inovasi dalam mengatasi tantangan air di Indonesia. Kegiatan ini diselenggarakan seiring dengan adanya World Water Forum di Bali.
Selain itu, akses air bersih juga menjadi hal yang diperhatikan. Sebab, saat ini masih banyak daerah yang kesulitan mendapat akses air bersih. Pemerintah dibantu industri bekerja keras untuk menyediakan akses itu. Salah satunya ialah program Master Meter dengan USAID.
Program ini berperan dalam memastikan akses ke air bersih bagi komunitas di Medan dan Surabaya. Program yang didukung The Coca Cola Foundation ini fokus pada meteran komunal untuk air bersih bagi masyarakat berpenghasilan rendah, serta mendukung pengembangan sistem ini untuk membantu mengelola dan mendistribusikan air bersih.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Deputy Chief of Party USAID IUWASH Tangguh (kelanjutan dari proyek USAID IUWASH Tangguh), Alifah Sri Lestari, mengatakan, akses ke air berkualitas sangat terkait dengan pertumbuhan ekonomi dan sosial suatu negara.
Pihaknya mendukung program Master Meter sebagai strategi kunci untuk mengatasi tantangan pasokan air bersih dan sanitasi di masyarakat berpenghasilan rendah, membantu misi pemerintah untuk mempercepat distribusi air bersih di Medan & Surabaya dan menyediakan solusi yang efektif.
"Berkat dukungan The Coca-Cola Foundation untuk program sumur resapan, ribuan sumur telah dibangun untuk membantu mengelola, menyimpan, dan menyaring air ke dalam lapisan bawah tanah, dengan penelitian yang menunjukkan potensi peningkatan level air tanah," ujar Alifah Sri Lestari dalam yang diselenggarakan oleh Coca-Cola Indonesia di World Water Forum di Bali, Kamis (23/05/2024).
Kolaborasi antara TCCF dan berbagai pemangku kepentingan merupakan contoh utama dari upaya bersama untuk menyelesaikan masalah air di Indonesia. Hal itu dikemukakan oleh staf khusus Menteri PUPR Bidang Manajemen Sumber Daya Air, Firdaus Ali yang berbicara atas nama pemerintah.
Firdaus Ali menekankan perlunya strategi pengelolaan air yang kreatif untuk melawan dampak perubahan iklim, seperti banjir dan kekeringan, untuk memastikan pengelolaan air yang berkelanjutan.
"Melalui kemitraan ini, kami menggabungkan sumber daya dan pengetahuan, dengan tujuan mencapai masa depan yang lebih optimis untuk Indonesia. Dengan memobilisasi keahlian kolektif, kami siap membuat kemajuan signifikan dalam mengatasi tantangan air," pungkas Firdaus Ali.