Dua konsorsium dinyatakan tidak lolos dalam prakualifikasi Tol Gedebage-Tasikmalaya-Ciamis (Getaci). Dua konsorsium itu yakni konsorsium PT Trans Persada Sejahtera-PT Wiranusantara Bumi dan konsorsium PT Dayamulia Turangga-PT China State Construction Overseas Development Shanghai.
Proyek ini sebelumnya digadang-gadang sebagai proyek tol terpanjang di Indonesia. Sebab, rencana awalnya ialah menghubungkan Gedebage hingga Cilacap.
Kepala Bidang Sistem Informasi Layanan Jalan Tol Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Ali Rachmadi pun mengungkap nasib proyek tersebut. Dia mengatakan, pemerintah saat ini tengah melakukan evaluasi ulang terkait proyek tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pemerintah sedang melakukan evaluasi ulang terkait proyek ini, dan terutama kelayakan proyek apabila akan dilelangkan kembali," katanya kepada detikcom, Minggu (26/5/2024).
Dia melanjutkan, dua konsorsium itu tak lolos prakualifikasi karena tidak memenuhi aspek administrasi dan/atau kemampuan keuangan.
"Pelelangan tersebut diikuti oleh 2 peserta, namun keduanya tidak lolos pelelangan karena tidak memenuhi aspek administrasi dan/atau kemampuan keuangan," ujarnya.
Untuk diketahui, dalam Pengumuman Hasil Pelelangan Pengusahaan Jalan Tol Gedebage-Tasikmalaya-Ciamis Nomor: 24/BPJT/L/GTCM/2024 disebutkan Panitia Pelelangan Pengusahaan Jalan Tol telah selesai mengevaluasi dokumen prakualifikasi perusahaan/konsorsium dan menetapkan hasilnya. Adapun hasilnya, konsorsium PT Trans Persada Sejahtera-PT Wiranusantara Bumi dan konsorsium PT Dayamulia Turangga-PT China State Construction Overseas Development Shanghai dinyatakan tidak lulus prakualifikasi.
"Sesuai dengan ketentuan dalam Dokumen Prakualifikasi (Pasal II.Q.1), Peserta Prakualifikasi yang keberatan atas penetapan hasil prakualifikasi dapat mengajukan sanggahan secara tertulis selambat-lambatnya 5 (lima) hari kerja setelah tanggal pengumuman prakualifikasi," bunyi pengumuman itu.
(acd/rrd)