Ombudsman Soroti Program Mudik Gratis, Banyak Bus Tak Terisi

Ombudsman Soroti Program Mudik Gratis, Banyak Bus Tak Terisi

Samuel Gading - detikFinance
Senin, 27 Mei 2024 12:30 WIB
Pemudik tiba di Terminal Wonogiri menggunakan bus mudik gratis.
Foto: Muhammad Aris Munandar/detikJateng
Jakarta -

Setiap tahun pemerintah rutin menggelar program mudik gratis menggunakan moda transportasi bus. Program ini disoroti Ombudsman Indonesia karena banyak masyarakat yang mendaftar namun ternyata sedikit yang berangkat.

"Berdasarkan pengamatan pada saat survei, tim melihat beberapa armada bus mudik gratis masih dalam keadaan tidak terisi penuh, bahkan hanya terisi kurang dari 60% kursi yang tersedia," kata Anggota Ombudsman RI, Hery Susanto dalam agenda 'Hasil Pemantauan Ombudsman RI pada Mudik Lebaran Tahun 2024' di Gedung Ombudsman RI, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (27/5/2024).

Hery kemudian menjelaskan, bahwa hal ini terjadi karena masyarakat beramai-ramai mendaftar ke berbagai program mudik gratis yang diselenggarakan pemerintah. Untuk satu orang calon pemudik, bahkan bisa mendaftar di dua program yang berbeda.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Bahkan bisa lebih dari dua," lanjutnya.

Oleh sebab itu, Hery menyarankan agar pada berbagai agenda mudik gratis berikutnya, pemerintah bisa merancang sistem yang bisa membatasi pendaftar untuk satu program mudik gratis saja. Hal ini guna mencegah okupansi program mudik gratis di bawah 60%.

ADVERTISEMENT

"Sistem pendaftaran mudik gratis perlu dilaksanakan secara terintegrasi untuk memastikan tidak ada pendaftar ganda yang mengakibatkan kuota mudik gratis tidak terisi penuh," jelasnya.

Adapun berbagai persoalan lainnya untuk program itu adalah aksesibilitas. Hery mengatakan sejumlah penumpang mengaku kesulitan mengakses tiket mudik gratis. Beberapa bahkan memerlukan waktu hingga tiga hari untuk bisa mendapatkan tiket tersebut.

Kondisi itu lantas membuat beberapa hal yakni masyarakat membayar jasa kepada orang lain untuk bisa mendaftarkan diri, sampai tiket mudik gratis diperjualbelikan. Oleh sebab itu, agar program mudik gratis bisa berjalan dengan optimal, Hery menyarankan agar seluruh pihak meningkatkan koordinasi secara efektif.

"Kami juga menyarankan agar kehandalan aplikasi mudik gis ditingkatkan dengan memperhatikan perlindungan data pribadi. Kemudian, mempermudah proses pendaftaran dan verifikasi peserta mudik gratis sta menyediakan informasi nomor bus dan nomor kursi yang akan ditempati sesuai pendaftaran," pungkas Hery.

(rrd/rir)

Hide Ads